Soloraya
Rabu, 25 Maret 2015 - 17:15 WIB

KASUS UNIVET SUKOHARJO : Mahasiswa Demo, Mobil dan Gedung Rektorat Disegel!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo berkendara melewati spanduk berisi kecaman terhadap BEM kampus setempat yang terpasang di pagar kampus, Selasa (13/1/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kasus Univet Sukoharjo yang menuding Rektor Univet Bantara korupsi berlanjut. Mahasiswa menggelar demo.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kasus Univet Sukoharjo berlanjut. Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo yang tergabung dalam Aliansi Peduli Mahasiswa Univet Bantara menggelar demo di kampus, Rabu (25/3/2015). Selain membakar ban bekas, mahasiswa juga menyegel mobil dan gedung rektorat.

Advertisement

Demo mahasiswa Univet Sukoharjo itu merupakan demo kali kedua yang menuntut Rektor Univet Bantara, Trisno Martono, turun dari jabatannya.

Demo ini diikuti 100-an mahasiswa dari berbagai fakultas di Univet Bantara. Koordinator aksi, Riris Prabowo Bayu Aji, mengatakan Trisno harus turun dari jabatannya lantaran ia diduga telah menyelewengakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Universitas (APBU) 2013/2014.

“Kami menuntut rektor segera turun, karena ia sudah menyelewengkan dana kami,” ungkap mahasiswa semester X FKIP Pendidikan Biologi itu saat ditemui wartawan seusai aksi demo.

Advertisement

Dalam aksi demonya, mereka mengelilingi setiap gedung dan mengajak mahasiswa lain ikut serta dalam aksi demo ini. Selain itu, mereka juga membawa spanduk putih bertuliskan

“Rektor Turun” yang di bawahnya tersedia tempat kosong sebagai tempat mahasiswa dan dosen memberikan tanda tangannya.

Menurut Riris, siapa pun yang memberikan tanda tangan di spanduk tersebut merupakan bentuk persetujuan untuk menurunkan rektor. “Ada sekitar 100-an yang tanda tangan, dari mahasiswa dan beberapa dosen,” ungkap dia.

Advertisement

Orasi terakhir dilakukan di Gedung H yang merupakan Gedung Rektorat. Tak hanya itu, Aliansi Peduli Mahasiswa Univet Bantara ini juga membakar 20-an ban mobil bekas dan menyegel mobil Toyota Avanza Hitam milik pejabat rektorat serta Gedung Rektorat dengan rantai dan gembok.

Mahasiswa ini memaksa seluruh karyawan, dosen serta mahasiswa keluar dari Gedung H sebelum menyegel gedung.

“Kami juga sengaja membangun tenda di depan gedung ini [Gedung H] sampai nanti hasil hasil keputusan yayasan keluar,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif