SOLOPOS.COM - Dragon Ball Z Light of Hope (Istimewa)
Film terbaru Dragon Ball Z dibuat oleh fans seri komik Jepang yang melegenda itu.
Solopos.com, TOKYO – Tokoh komik legendaris Jepang, Dragon Ball Z muncul dalam kemasan seri live action daricrowd funding. Kemunculan di Youtube disambut baik penggemarnya.
Live action garapan Donnie McMillin dan penulis Derek Padula ini mendapat tanggapan yang cukup serius dari penggemar. Bahkan ada yang menyebut adegan yang hanya berdurasi 13 menit itu sebagai film adaptasi Dragon Ball Z terbaik sejauh ii.
Film seri itu menampilan dunia ketika Goku dan Z Warriors telah tiada. Gohan dan Trunks harus berjibaku melawan Androids #17 and Android #18 untuk menyelamatkan nyawa manusia sebanyak-banyaknya.
Dragon Ball Z ini diperankan Tyler Tackett sebagai Android 17, Amy Johnston sebagai Android 18, Anton Bex sebagai Gohan, Jack Wald sebagai Trunks, dan Ruthann Thompson sebagai Bulma.
“Tujuan utama kami adalah membawa dunia Dragon Ball dalam kehidupan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya, tetapi tetap sesuai dengan cerita dan karakter,” demikian ditulis crowd funding dalam keterangan video yang diunggah di https://www.youtube.com/watch?v=opji5DgE_nQ.
Episode pertama Dragon Ball Z ini yang sudah beredar di internet mendapatkan respons yang cukup baik dari penggemar. Animasi Goku saat mengeluarkan jurus kamehameha juga dibuat dengan cukup apik.
Pembuatan film ini dibantu organisasi non-profit Robot Underdog. Pembiayaan selama produksi dikumpulkan dari donasi penggemar lainnya.
Di Youtube, seri yang dikemas dengan judul Dragon Ball Z: Light of Hope – Pilot ini sudah ditonton 11 juta viewers dari seluruh penjuru dunia.
“Berikan orang-orang ini anggaran dan hak untuk membuat film live action berikutnya dan setidaknya kita akan melihat sesuatu yang hebat [dari Dragon Bal Z] berlaga di bioskop,” tulis salah satu penggemar Dragon Ball di kolom komentar.