Soloraya
Rabu, 25 Maret 2015 - 15:30 WIB

BEGAL BOYOLALI : Curi Burung Sebelum Beraksi, 2 Begal Dihajar Massa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi curanmor (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Begal Boyolali muncul di Kecamatan Boyolali Kota siang ini. Aksi dua orang itu gagal dan justru dihajar massa.

Solopos.com, BOYOLALI — Dua begal yang beraksi di jalan Solo-Semarang, tepatnya di depan SPBU Kenteng, Kecamatan Boyolali, babak belur dihajar massa, Rabu (25/3/2015) siang.

Advertisement

Kedua begal tertangkap warga di sekitar Pasar Penggung setelah terjadi aksi kejar-kejaran dengan warga di jalan raya. Kedua begal itu bernama Cahyo Widi Nugroho, 19, warga Tlatar, Desa Kebonbimo, Boyolali Kota dan Yulianto, 27, warga Sruwen.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com di Mapolsek Boyolali Kota, sebelum beraksi, rupanya para terduga begal itu baru saja mencuri burung di Ampel dan dijual di Pasar Kembangsari, Tengaran. Sepulang menjual burung hasil curian, keduanya melanjutkan aksi kejahatan lainnya yakni menjambret dompet milik Sri Harnanik, 40, warga Salatiga.

Saat itu, Sri Harnanik mengendarai motor yang melaju dari arah Ampel ke Boyolali. Kedua pelaku diduga sudah membuntuti Sri sejak dari Ampel. Sampai di depan SPBU Kenteng, Sri dipepet dan dompet yang diletakkan di dasbor sepeda motor dirampas oleh pelaku.

Advertisement

Namun aksi mereka gagal dan justru dikejar oleh massa. Sesampainya di Pasar Penggung, warga yang berada di lokasi menganggap pelaku sebagai begal. Tak tanggung-tanggung, selain menghajar pelaku massa juga merusak sepeda motor pelaku. Beruntung tak lama setelah kejadian tersebut anggota Polsek Boyolali Kota segera tiba di lokasi dan mengamankan kedua pelaku.

Saat ditanya wartawan, Widi mengaku butuh uang untuk makan sehingga nekat menjambret. “Tadi yang ngajak Yulianto. Saya tidak enak menolak ajakannya karena Yulianto teman baik saya,” kata Widi. Widi juga mengaku sepeda motor yang dipakai untuk melakukan aksi begal adalah milik pacarnya.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Boyolali Kota, AKP Miftahul Huda, akan mengembangkan kasus tersebut. Dia mengimbau warga lebih waspada terhadap aksi kejahatan di jalan yang marak terjadi belakangan ini. “Kami juga akan memperketat patroli jalan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif