SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok
Persiba Bantul siap menampilkan skuat utama dalam uji coba.
Harianjogja.com, BANTUL—Keinginan Pelatih Persiba Bantul Didik Listyantara untuk menguji kekuatan skuatnya dengan tim ISL akhirnya menemui titik terang.
Setelah gagal melakukan uji coba dengan Gresik United, Persiba dipastikan bakal menjalani laga uji coba dengan Persiram Raja Ampat, Kamis (26/3/2015) mendatang di Stadion Sultan Agung Bantul.
“Mereka minta Rabu, namun saya nyatakan agar laga uji coba digelar Kamis (26/3/2015). Ini kesempatan kami untuk menjajal kekuatan melawan salah satu tim ISL,” ungkap Didik kepada Harianjogja.com, Senin (23/3/2015) sore.
Menurut Didik dengan digelarnya laga melawan Tim Dewa Laut di kandang, dipastikan laga balasan ke kandang Persipur diundur. Langkah itu dilakukan karena pihaknya menyadari jika membatalkan laga uji coba dengan Persiram berarti tidak ada lagi kesempatan untuk menguji kemampuan Wahyu Wijiastanto dengan tim ISL.
“Kami butuh lawan tim ISL. Lewat uji coba melawan tim di atas kami, maka kami akan tahu kekurangan skuat. Apalagi kompetisi Divisi Utama tinggal sebulan lagi,” harap Didik.
Didik menyatakan dalam laga melawan Persiram, Persiba dipastikan tampil dengan skuat utama. Langkah itu dilakukan lantaran laga uji coba ini dimanfaatkan untuk melihat kekurangan dan penyempurnaan terhadap skuat utama.
“Kami sudah siapkan untuk lawan Persiram. Kami akan tampil dengan kekuatan utama dan ada pembenahan dari laga uji coba sebelumya,” papar Didik.
Sementara untuk laga melawan Persipur, Didik mengaku telah menjadwalkan laga tersebut digelar pekan depan. Pada laga melawan Persipur, Didik akan lebih banyak menyorot penampilan dari para pemain pelapis. Selain memadukan skuat utama dengan para pemain pelapis, laga dengan tim selevel kali ini juga dimanfaatkan untuk mengetes mentalitas pemain di luar kandang.
Kali terakhir Persiba bertemu dengan Persipur di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (18/3) sore dengan
kemenangan untuk kubu Laskar Sultan Agung 3-0. Tiga gol dicetak oleh Yanuar Ruspuspito, Heru Kuswanto dan Dicky Firasat. Saat itu Didik melihat bahwa performa lini depan Persiba masih jauh dari harapan. Hal ini diperlihatkan dengan banyaknya peluang yang gagal dikonversikan menjadi gol.
“Ini yang kami benahi. Masih banyak penyelesaian akhir, transisi dan komunikasi yang harus kami benahi,” ungkap Didik.