News
Selasa, 24 Maret 2015 - 09:55 WIB

PASAR MODAL : Di Galeri Investasi BEI, Beli Saham Cukup Rp100.000, Mau?

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar modal (JIBI/Bisnis Indonesia)

Pasar modal menjangkau kalangan mahasiswa di UNS. BEI membuka galeri investasi yang menyediakan Sahamku Rp100.000 dari OJK.

Solopos.com, SOLO – Jumlah investor di Tanah Air dinilai masih minim. Oleh sebab itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka Galeri Investasi BEI di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk meningkatkan jumlah investor.

Advertisement

Direktur PT BEI, Adekin Basirun, mengatakan mahasiswa diharapkan bisa membantu menyebarkan pengetahuan mengenai pasar modal dan juga menjadi investor.

Menurut dia, lebih mudah untuk mengedukasi mahasiswa karena sudah mengetahui pengetahuan dasar mengenai pasar saham.

Keberadaan galeri ke-122 tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk berinvestasi di pasar modal.

Advertisement

Di galeri tersebut, masyarakat juga bisa membuka rekening saham. Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Reksadanaku dan Sahamku Rp100.000.

“Kami berharap mahasiswa bisa mengenal pasar modal sejak dini dan menjadikan pasar modal sebagai salah satu sarana untuk berinvestasi. Apalagi ada program Sahamku Rp100.000 dari OJK, sehingga mahasiswa maupun masyarakat bisa memiliki saham hanya dengan dana Rp100.000,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai meresmikan Galeri Investasi BEI yang merupakan kerja sama antara BEI, Danareksa, dan UNS, Senin (23/3/2015).

Dia mengakui investor Tanah Air saat ini masih sangat minim, yakni kisaran 410.000 investor hingga 420.000 investor. Padahal jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta orang. Dia mengatakan investor tersebut kebanyakan merupakan usia produktif, tidak sedikit pula di antaranya adalah mahasiswa dan eksekutif muda.

Advertisement

Menurut dia, minimnya aksesibilitas dan pengetahuan masyarakat mengenai produk investasi, seperti saham, obligasi, sukuk dan ritel membuat investor pasar modal sedikit. Oleh karena itu, dengan adanya galeri tersebut, diharapkan akses semakin terbuka dan investor dalam negeri bisa terus tumbuh.

“Pengetahun masyarakat soal pasar modal masih sangat minim sehingga banyak yang terjebak pada investasi bodong. Oleh karena itu, galeri ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin belajar mengenai pasar modal,” kata D’ONE Customer Distribution Division Head Danareksa Sekuritas, Moh. Burhan S. Widodo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif