News
Selasa, 24 Maret 2015 - 19:25 WIB

Jadwal Prameks Berubah, Penglaju Solo-Jogja Protes

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Prameks (JIBI/Solopos/Dok.)

Jadwal Prameks berubah dan membuat para penumpang/penglaju protes karena dinilai menyulitkan.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah penglaju Solo-Jogja yang menggunakan moda Kereta Api Prambanan Ekspres (KA Prameks) mengeluhkan perubahan jadwal pemberangkatan kereta itu per April 2015. Mereka menganggap jadwal terbaru tidak berpihak pada konsumen yang sebagian pekerja kantoran.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (24/3/2015), jadwal pemberangkatan pertama Prameks dari Solo diubah dari pukul 05.37 WIB menjadi 05.15 WIB mulai April. Sedangkan pemberangkatan dari Jogja pukul 16.21 WIB yang sering digunakan pekerja kantoran kembali ke Solo dihilangkan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) justru memasang KA Madiun Jaya pukul 16.42 WIB yang tarifnya jauh lebih tinggi dari Prameks. “Jadwal baru ini sangat memukul penglaju yang bekerja kantoran seperti saya,” ujar Rina Rahayu, 36, warga Bekonang, Sukoharjo, saat ditemui Solopos.com di Stasiun Purwosari.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Jogja ini menyebut waktunya bersama keluarga semakin berkurang dengan kebijakan tersebut. Dengan pemberangkatan awal pukul 05.15 WIB, otomatis ia harus berangkat dari rumah pukul 04.45 WIB agar tidak ketinggalan kereta.

Advertisement

Dia semakin jengkel saat mengetahui pemberangkatan sore hari Prameks dari Jogja justru dicoret. “Pekerja kantoran biasanya pulang pakai Prameks yang pukul 16.21 WIB. Sekarang malah diisi Madiun Jaya yang tarifnya Rp20.000,” keluh Rina yang menjadi penglaju sejak 2004.

Dia menyebut ada jadwal pemberangkatan KA Sriwedari pukul 18.10 WIB yang notabene bertarif lebih ringan. Namun hal itu otomatis membuatnya menunggu dua jam untuk pulang. “Belum lagi kereta pasti penuh karena bareng dengan pulangnya pekerja swasta. Sampai sekarang saya belum punya pandangan mau naik apa.”

Hal senada disampaikan Wisnu Aji. Pegiat Pramekers Solo-Jogja (Prasojo) ini menganggap jadwal terbaru Prameks tidak bersahabat dengan para penglaju yang sebagian pekerja kantoran. Dia menilai jadwal saat ini sudah pas karena memfasilitasi kalangan pelajar, pekerja swasta, maupun kantoran.

Advertisement

“Kami sebenarnya berniat audiensi tapi kelihatannya percuma juga. Jadwal biasanya tidak bisa diubah sebulan dua bulan. Kemarin kenaikan tarif Prameks kan juga sepihak,” tuturnya.

Pegiat Prasojo lain, Ade Feri Setyaningsih, mengatakan beberapa penglaju sudah berancang-ancang pindah ke Madiun Jaya meski tarifnya dua kali lipat dari Prameks.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif