Teror ISIS menyeruak ke Indonesia. Negara ini bahkan disebut Polri lading persemaian paham radikal. Benarkah?
Solopos.com, JAKARTA — Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabag Penum Polri) Kombes Pol. Rikwanto berpendapat paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendapat tempat di Indonesia.
“Indonesia salah satu ladangnya. Stok radikalisme banyak di sini,” katanya dalam sebuah diskusi di Senayan, Jakarta, Minggu (22/3/2015).
Menurut dia tidak sedikit organisasi yang memiliki paham radikalisme terutama mereka yang bercita-cita mendirikan negara Islam. Sehingga begitu ada ISIS, maka hal itu dianggap sejalan dengan pemikiran mereka.
Lebih lanjut Rikwanto mengatakan, para pengikut ISIS tersebut kemudian ingin menunjukan eksistensi mereka ke hadapan publik dengan melancarkan propaganda melalui video atau teror pesan singkat. “Mereka SMS ke presiden, teror ingin memberikan pesan eksistensi,” katanya.
Menyikapi berbagai propaganda itu, pihaknya juga sudah menindak sejumlah orang yang diduga berperan dalam menyebar propaganda melalui Internet. “Harus antisipasi, kita punya kewajiban mencegahnya,” katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara As’ad Ali meminta kepada pemerintah agar tidak menganggap remeh berbagai ancaman dan tindakan pengikut ISIS di Indonesia. Namun menurut dia pihak kepolisian agar tidak gegabah pula dalam menyikapi ISIS tersebut.
Dia mengatakan yang terpenting saat ini terlebih dahulu membenahi tata perundang-undangan yang dinilai belum mampu menjerat ISIS. Menurut dia undang-undang mesti lebih dirincikan lagi agar memudahkan pihak kepolisian menindak para pengikut ISIS. “Enam belas warga negara Indonesia mau dipulangkan tapi gak bisa dijerat,” katanya.
BACA JUGA :
– Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris, Tablig Akbar Tangkal ISIS
– Terduga Simpatisan ISIS Penyebar Propaganda
– Simpatisan ISIS Ditangkap Polisi adalah Penyandang Dana
– Waspada! Polri Sebut Indonesia Ladang ISIS!