Teror ISIS diwaspadai Polri. Menurut Wakapolri, 5terduga anggota ISIS yang ditangkap sudah lama diincar.
Solopos.com, JAKARTA – Polri sudah lama mengincar lima terduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berhasil diringkus oleh tim Detasemen Khusus Antiteror 88, Sabtu (21/3/2015) lalu.
“Ini kan penyelidikan cukup lama, dugaannya terkait perekrutan, pembiayaan, dan propaganda,” kata Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Badrodin mengatakan penangkapan sejumlah orang terduga anggota ISIS itu untuk mengungkap perekrutan anggota yang diberangkatkan ke Suriah.
“Ini yang harus kita ungkap seberapa banyak yang mereka rekrut dan berangkat ke sana,” kata Wakapolri.
Selain itu, Polri, kata Badrodin akan melihat pula aspek hukum untuk menentukan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh pelaku terduga ISIS itu.
Dalam sepekan ini, pihaknya akan mendalami serta menyelidiki terduga anggota ISIS itu.
“Selama satu minggu kita punya waktu menangkap dan menyelidikinya. Masih dikembangkan belum bisa diungkap ke publik,” kata Badrodin.
Dilaporkan sebelumnya, tim Detasemen Khusus Antiteror 88 telah menangkap sejumlah orang yang diduga memiliki kaitan dengan jaringan ISIS.
Pelaku yang ditangkap antara lain Koswara dan Furqon di Tambun, Bekasi. Kemudian, Amin Mude di Kabupaten Bogor. Aprimul Hendri di Petukangan, Jakarta Selatan, dan Tuah Febrwansyah bin Arif Hasruddin alias Fahri di Tangerang Selatan.