News
Senin, 23 Maret 2015 - 05:15 WIB

TEROR ISIS : Simpatisan ISIS Ditangkap Polisi adalah Penyandang Dana

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video rekrutmen ISIS di Indonesia (abc.net.au)

Teror ISIS menyeruak ke Indonesia. Empat orang ditangkap, di antara mereka diduga terdapat penyandang dana ISIS.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi melakukan penggrebekan di sejumlah lokasi terkait dugaan keterlibatan perekrutan dan pendanaan sosialisasi propaganda kelompok radikal Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

Advertisement

Penggrebekan terjadi di rumah Amin Mude di Legenda Wisata Cibubur, Jakarta Timur yang diduga sebagai penyandang dana warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke Suriah. Selain mengamankan Amin Mude, dikabarkan ada empat tersangka lain yang ditangkap oleh polisi.

Kemudian penggerebakan juga dilakukan polisi di Perumahan Perum Graha Melasti Blok FE III, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Rumah itu dikontrak oleh Koswara yang diduga menjadi perekrut dan pencari dana untuk anggota ISIS.

Advertisement

Kemudian penggerebakan juga dilakukan polisi di Perumahan Perum Graha Melasti Blok FE III, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Rumah itu dikontrak oleh Koswara yang diduga menjadi perekrut dan pencari dana untuk anggota ISIS.

Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti saat dimintai konfirmasi mengatakan data awal yang diperoleh kepolisian, mereka terlibat dalam jaringan ISIS. Tim Satuan Tugas Khusus Anti Teror Mabes Polri serta Densus 88 Polda Metro Jaya sudah melakukan penyelidikan sejak lama.

“Apakah nanti terlibat dalam perekrutan, pendanana atau mungkin dalam sosialisasi propaganda mereka, ini didalami,” katanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Advertisement

12 WNI Dideportasi
Sementara itu, terkait nasib 16 WNI yang ditangkap otoritas Turki, dikabarkan sudah ada 12 WNI yang dideportasi. Sedangkan deportasi terhadap empat sisanya ditunda karena dalam kondisi hamil sehingga ditunggu hingga melahirkan.

“Saya waktunya tepatnya belum jelas, kemungkinan tidak 12 karena ada empat hamil sehingga ditunda deportasinya. Maka kita selesaikan pemeriksaan, yang tidak ada pelanggaran pidana akan kita kembalikan,” katanya.

Para WNI tersebut sebelumnya menolak dideportasi karena sudah tidak punya harta benda di Indonesia. Pemerintah nantinya tetap akan mengembalikan ke kediaman masing-masing atau ke tempat saudaranya yang ada di tanah air.

Advertisement

Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan deportasi terhadap 12 WNI dilakukan pada pekan ini. Ia berharap kepada warga yang jelas bergabung dengan ISIS ditindak secara tegas. “Sudah saatnya kita ambil kebijakan tegas kalau untuk mereka yang juga jelas-jelas melakukan itu,” ujarnya.

 

BACA JUGA :
Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris, Tablig Akbar Tangkal ISIS
Terduga Simpatisan ISIS Penyebar Propaganda
Beredar SMS Ancaman ISIS Bunuh Presiden Jokowi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif