Soloraya
Minggu, 22 Maret 2015 - 16:30 WIB

MESUM DI SOLO : Nekat! Muda-Mudi "Gituan" di Depan Satpol PP

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pacaran siswa-siswi SLTA (JIBI/Solopos)

Mesum di Solo, khususnya di kawasan Stadion Manahan, semakin memprihatinkan warga setempat.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah anak muda nekat memadu kasih di kawasan Stadion Manahan Solo meski wilayah itu dijaga Satpol PP. Gelapnya kondisi lingkungan membuat muda-mudi leluasa pacaran hingga menjurus mesum.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Sabtu (21/3/2015) malam, pasangan muda-mudi banyak ditemui di trotoar depan stadion mulai pintu masuk hingga Gelanggang Bung Karno. Ada yang duduk di sekitar kawasan, ada pula yang memadu kasih di atas kendaraan bermotor. Genggaman tangan dan pelukan menjadi pemandangan lazim di lokasi tersebut.

Ironisnya, petugas Satpol PP yang berjaga di sekitar pintu masuk stadion dan depan Gelanggang Bung Karno cenderung melakukan pembiaran. Mereka justru asyik mengobrol tanpa menghiraukan aksi yang hanya berjarak beberapa meter dari pantauan. “Pacaran seperti itu kok dibiarkan saja!” ujar Ferry, 27, seorang warga Manahan, saat ditemui Solopos.com di sekitar lokasi.

Ferry menyebut sudah berulangkali kawasan Manahan disalahgunakan menjadi ajang pacaran. Dia menyayangkan perilaku generasi muda sekarang yang tak lagi malu memadu kasih di ruang publik. Di sisi lain, Ferry mengkritik Satpol PP dan linmas setempat yang seolah permisif dengan tindakan tersebut.

Advertisement

“Kesannya kalau cuma ngobrol dan pegangan tangan lantas dibiarkan. Padahal kondisi di sana kan sangat gelap. Kalau tidak segera diperingatkan bisa menjurus ke tindak mesum,” tutur pekerja swasta itu.

Ferry mengatakan fenomena pacaran di Manahan menyebar di sekeliling stadion saat malam. Fenomena itu biasanya semakin menjamur saat akhir pekan. Beberapa warga dan petugas bahkan pernah mendapati aksi “mobil goyang” di kawasan tersebut.

Warga lain, Nadia Sekar, 21, menilai rusaknya lampu-lampu hias di kawasan ikut melanggengkan praktik mesum. “Kalau bisa segera diperbaiki. Sekarang kan lampunya pada pecah begitu,” kata dia.

Advertisement

Kabid Penegakan Perda Satpol PP, Arif Darmawan, mengklaim petugas sudah berupaya maksimal mengamankan wilayah. Menurut Arif, petugas tidak bisa serta merta mencokok muda-mudi jika mereka hanya mengobrol biasa. “Selama tidak mesum kami masih menoleransi. Namun kalau sudah ketemu seperti mobil goyang ya langsung kami tindak,” ujarnya.

Arif mengatakan warga yang kedapatan mesum di ruang publik bisa dijerat tindak pidana ringan (tipiring). Lebih jauh, pihaknya mendorong instansi terkait segera membenahi penerangan sekitar stadion. “Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan dan pengelola stadion mengenai lampu. Harapannya tindak mesum bisa ditekan ketika sekitar lokasi terang benderang.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif