News
Kamis, 19 Maret 2015 - 16:55 WIB

WAJIB PAJAK : Jokowi Yakin Target Pajak Rp1.244,7 Triliun Tercapai

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembayaran pajak. (JIBI/Solopos/Dok.)

Wajib pajak kini bisa menyampaikan SPT pajak melalui e-filing. Jokowi optimistis dengan sistem itu, target pajak bisa tercapai.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis target penerimaan pajak 2015 senilai Rp1.244,7 triliun bisa tercapai seiring dengan sistem penyampaian surat pemberitahuan pajak secara online lewat e-filing.

Advertisement

“Kita optimis apa yang sudah ditargetkan itu bisa tercapai,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai melaporkan SPT wajib pajak penghasilan tahun 2014 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Jl. Gatot Soebroto Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Presiden Jokowi baru kali pertama menyampaikan SPT pajak penghasilan secara online. Tahun lalu ketika masih jadi Gubernur DKI Jakarta melaporkan SPT secara manual lewat drop box di KPP Pratama Tanah Abang Jakarta Pusat.

“Taun lalu saya ingat, waktu masih jadi gubernur saya sampaikan itu di Tanah Abang, di drop box, tapi sekarang dengan sistem yang jauh lebih baik, e-filing, ini yang dibangun sistem,” ujar dia.

Advertisement

Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Dirjen Pajak Sigit Priadi Pramudito selama kurang lebih satu jam melakukan pertemuan tertutup.

Tidak disampaikan terkait pertemuan tersebut. Jokowi mengaku hanya melihat ruangan khusus analisa pajak di lantai dua gedung kantor Ditjen Pajak. Ruang analisa pajak diyakini dapat mendukung capaian penerimaan pajak.

“Tadi saya sudah masuk juga ke ruangan yang khusus analisa pajak saya kira juga sangat komplit sekali dan sistemnya sangat bagus sekali,” ujar dia.

Advertisement

Namun pada dua bulan pertama ini, capaian penerimaan pajak diakui belum mencapai target. Menurut Presiden hal itu biasa karena biasanya ramai setoran pajak di akhir tahun, di dalam analisis pajak tersebut jelas dipaparkan capaian target pajak setiap bulan.

“Biasa di awal-awal bulan seperti ini, nanti akan kelihatan pada bulan-bulan pertengahan. Biasanya kan ramainya Desember, sekarang sudah dimulai di awal-awal,” kata Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif