SOLOPOS.COM - Bendera Turki (wikipedia.org)
Teror ISIS menyeruak sejak hilangnya 16 WNI di Turki. Polri merilis nama 16 WNI yang ditangkap di Turki.
Solopos.com, JAKARTA — Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irfan Idris mengatakan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merekrut pengikut melalui jalur pertemanan dan keluarga.
Dia mengatakan perekrutan melalui cara pertemanan dan keluarga lebih mudah karena umumnya sudah sepemahaman dan sekeyakinan. Sebab, tidak mudah merekrut orang yang baru dikenal.
“16 warga negara Indonesia [WNI] yang ditahan di Turki ingin menemui keluarga mereka di Suriah,” Irfan Idris katanya dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).
Irfan Idris mengatakan para keluarga pengikut ISIS rela menjual harta berupa rumah atau tanah untuk membiayai keberangkatan ke Suriah. Namun, ada pula donatur yang membantu memberangkatkan mereka. “Dalam rangka hasrat berada di negara Islam,” katanya.
Sementara itu, pemerhati terorisme, Nasir Abbas, berpendapat akar radikalisme yang memimpikan Indonesia negara Islam sudah ada sejak lama. Hingga saat ini, pemahaman tersebut terus diwariskan ke anak cucu mereka.
Harapannya, ketika para pengikut tersebut belum mampu merealisasikan cita-cita negara Islam, maka mereka menaruh harapan kepada anak-anaknya. “Harapan kalau tidak mereka, maka anak-anak mereka,” katanya.
Sementara itu, Polri merilis nama-nama 16 WNI yang ditahan oleh otoritas Turki. Berikut 16 nama tersebut:
1. Ririn Andrian Sawir (Istri Achsanul Huda)
2. Qorin Mudadiyatul Haq (Anak Achsanul Huda)
3. Nalyla Syahidah (Anak Achsanul Huda)
4. Jauza Firdaus Nuzula (Anak Achsanul Huda)
5. Ikrimah Waliturohman (Anak Achsanul Huda)
6. Alya Nur Islam (Anak Achsanul Huda)
7. Agha Rustam Rohmatulloh (Anak Achsanul Huda)
8. Abdurrahman Umarov (Anak Achsanul Huda)
9. Tiara Nurmayanti Marlekan (Istri Hidayah)
10. Syifa Hidayah Kalashnikova (Anak Hidayah)
11. Daeng Stanzah, asal Ciamis
12. Ifah Syarifah (Istri Daeng Stanzah)
13. Ishaq (Anak Daeng Stanzah)
14. Asiyah Mujahidah (Anak Daeng Stanzah)
15. Aisyahnaz Yasmin, asal Bandung
16. Muhammad Ihsan Rais, asal Ciamis