Soloraya
Kamis, 19 Maret 2015 - 02:40 WIB

KISAH TRAGIS : Kena Angin Duduk, Mahasiswa Jogja Meninggal di Stasiun Purwosari

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stasiun Purwosari Solo, Jawa Tengah (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Kisah tragis dialami mahasiswa asal Jogja. Saat menunggu kereta, dia meninggal dunia.

Solopos.com SOLO — Seorang mahasiswa Akademi Perawatan Kulit (ATK) Jogja, Khafid Abdullah, 25, meninggal dunia di Stasiun Purwosari, Rabu (18/3/2015) siang. Diduga, warga Tarudan RT 008, Bangunharjo, Sewon, Bantul, itu meninggal dunia karena angin duduk.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, Khafid merupakan calon penumpang kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) jurusan Solo-Jogja. Sedianya, dirinya menumpang Prameks pukul 13.30 WIB.

Saat menunggu di peron dalam atau zona 2, tiba-tiba dirinya pingsan. Petugas stasisun langsung memberikan pertolongan pertama sebelum dlarikan ke rumah sakit (RS) Kasih Ibu Solo.

“Kami langsung memberikan penanganan pertama setelah tahu dia pingsan. Tapi infonya, penumpang itu meninggal dunia saat dilarikan ke RS. Ini kejadian kali pertama di Stasiun Purwosari,” kata Wakil Kepala Perjalanan Stasiun Purwosari Solo, Gunawan, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu.

Advertisement

Kabar meninggalnya Khafid mengagetkan pihak keluarga. Pasalnya, keluarga mengaku Khafid tak pernah memiliki penyakit yang parah sebelumnya. “Setahu saya, anak saya jarang sakit. Makanya, saya kaget mendengar kabar ini. Anak saya semula melakukan perjalanan dari Bekasi ke Solo menumpang bus. Sesampai di Solo, sedianya dia pergi ke Jogja dengan menumpang Prameks. Tapi saat akan berangkat, justru meninggal dunia,” kata ayah Khafid, yakni Giyarto, 52.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif