News
Rabu, 18 Maret 2015 - 09:55 WIB

PROGRAM 35.000 MEGAWATT : Pertamina Siap Pasok BBM untuk Pembangkit Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Program 35.000 megawatt dicanangkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Pertamina menyatakan siap memasok BBM untuk pembangkit listrik.

Solopos.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) siap memasok berapa pun kebutuhan bahan bakar minyak sebagai sumber energi pembangkit listrik untuk mendukung program 35.000 megawatt yang telah dicanangkan pemerintah.

Advertisement

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, mengatakan produksi minyak dan gas bumi perseroan dari dalam negeri sanggup memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) seluruh pembangkit listrik tenaga diesel. Apalagi saat ini pemerintah hanya menargetkan 40% dari 35.000 megawatt yang menggunakan BBM.

“Kami dalam posisi siap memasok kebutuhan bahan bakar pembangkit. Berapapun yang dibutuhkan akan kami pasok,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Dwi menuturkan kebutuhan BBM tersebut akan dipasok dari hasil olahan minyak bumi dari beberapa lapangan migas yang on stream tahun ini, seperti Donggi Senoro dan Cepu. SKK Migas memang mencatat akan ada 12 proyek yang digarap PT Pertamina EP yang berproduksi tahun ini, dengan produksi minyak mencapai 9.227 barel per hari.

Advertisement

Selain itu, Pertamina juga akan menambah pasokan listrik dari beberapa proyek panas bumi yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy. Anak perusahaan Pertamina itu sedang menggarap sembilan proyek panas bumi, yakni Sibayak, Sungai Penuh, Lumut Balai, Hululais, Kotamobagu, Lahendong, Tompaso, Kamojang, dan Ulubelu.

“Panas bumi mmemang masih sedikit, makanya kami akan menyelesaikan masalah yang ada di lapangan, agar potensi yang ada bisa kami manfaatkan,” ujarnya.

Saat ini pemerintah mengejar penambahan listrik hingga 35.000 megawatt agar pasokan listrik di dalam negeri dapat memenuhi pertumbuhan kebutuhan yang ada. Beberapa tempat di Sumatra dan Jawa saat ini bahkan telah mengalami krisis listrik, karena minimnya pembangkit listrik

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif