Soloraya
Rabu, 18 Maret 2015 - 03:10 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : Rencana Koalisi Agus-Mukafi Terancam Kandas

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (Solopos-Dok.)

Pilkada Sragen 2015 yang sebelumnya terdengar nama Agus-Mukafi kini terancam kandas.

Solopos.com, SRAGEN – Proses koalisi Pilkada Sragen 2015 antara Partai Golongan Karya (Golkar) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terancam terganjal. Rapat internal Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Sragen yang digelar Senin (16/3/2015), di Tanon, menyepakati untuk mengajukan nama Agus Budiarto (ketua PC NU Sragen) sebagai calon bupati (cabup) Sragen.

Advertisement

Padahal PKB Sragen telah bersepakat untuk mengusung Mukafi Fadli (ketua DPC PKB Sragen) sebagai cawabup pendamping Agus Fatchur Rahman, selaku cabup yang akan diusung DPD Partai Golkar Sragen di pilkada 2015.

Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Sragen, Suranto, saat dihubungi Solopos.com, melalui ponsel, Selasa (17/3/2015), mengatakan rapat internal PC NU menyepakati nama Agus Budiarto untuk maju dalam Pilkada Sragen 2015.

Advertisement

Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Sragen, Suranto, saat dihubungi Solopos.com, melalui ponsel, Selasa (17/3/2015), mengatakan rapat internal PC NU menyepakati nama Agus Budiarto untuk maju dalam Pilkada Sragen 2015.

“Ada usulan mengusung Pak Agus Budiarto untuk meramaikan Pilkada Sragen. Tidak ada peserta rapat yang menolak usulan ini. Bahkan PakAgus sendiri tidak menyatakan menolak terhadap usulan tersebut,” terang dia.

Disinggung sikap DPC PKB yang mengusung Mukafi sebagai pendamping Agus Fatchur Rahman, Suranto mengatakan, sah-sah saja. Baik Agus Budiarto maupun Mukafi harus bersaing mendapat persetujuan partai.

Advertisement

Ketua Fraksi PKB DPRD Sragen, Fathurrohman mengatakan hasil rapat internal PC NU Sragen belum menyepakati apa pun. Ihwal adanya usulan untuk mengusung Agus Budiarto, dia menilai hal itu sebagai dinamika yang wajar.

“Dukungan PKB saat ini masih kepada Mukafi Fadli. Soal koalisi Partai Golkar dengan PKB tidak ada masalah. Bahkan komunikasi yang kami jalin semakin kuat. Tidak ada istilah koalisi Golkar-PKB terancam pecah,” tutur dia.

Fathur, panggilan akrabnya, juga menampik spekulasi yang menyebutkan bahwa Agus Budiarto akan meramaikan Pilkada Sragen 2015 menggunakan kendaraan koalisi lintas partai politik (parpol), bukan PKB.

Advertisement

Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sragen, Nur Muhammad, menyayangkan pernyataan dan manuver sejumlah elite parpol. Menurut dia menjelang Pilkada Sragen banyak politikus mendekati warga NU.

“Banyak parpol yang biasanya jarang berkomunikasi dengan NU, tapi akhir-akhir ini seolah menyuarakan aspirasi kader dan pimpinan NU. Seolah NU hanya menjadi objek politik untuk kepentingan parpol,” tutur dia.

Nur, panggilan akrabnya, menyatakan NU tidak berada di jalur politik praktis. Keterlibatan NU dalam dunia politik bukan menentukan keputusan politik, tapi sebatas memberikan saran dan langkah kepada parpol. “Keputusan politik biasanya diputuskan oleh parpol yang memang setiap hari bahu membahu dengan NU dalam mengurai persoalan sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Bukan struktural NU yang mengambil sikap,” urai dia.

Advertisement

Elite DPD Partai Golkar Sragen dan DPC PKB Sragen mengakui adanya kedekatan di antara mereka. Bahkan kedekatan tersebut diklaim sebagai kesepakatan koalisi Pilkada Sragen 2015.

 

Advertisement
Kata Kunci : Pilkada Sragen 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif