Jogja
Rabu, 18 Maret 2015 - 10:40 WIB

Kasus DB di Kulonprogo Melonjak Hingga 30 Kasus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Kasus DBD di Kulonprogo melonjak hingga mencapai 30 kasus

Harianjogja.com, KULONPROGO—Hujan yang terus turun memicu peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kulonprogo. Sampai saat ini, tercatat sudah ada 30 kasus demam berdarah yang terjadi sejak awal 2015.

Advertisement

Pengelola Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kulonprogo, Habib Abubakar Ahmad mengungkapkan, tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini perlu diwaspadai.

Pasalnya, udara yang lembab dan genangan air yang meningkat memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti maupu albopictus.

“Belum lama ini penyebaran penyakit ini terjadi di Dusun VII Kenteng, Desa Banaran, Galur. Ada tiga orang yang terserang penyakit demam berdarah,” ujar Habib saat ditemui di kantornya, Selasa (17/3/2015).

Advertisement

Habib mengatakan, sejak Januari lalu sampai saat ini jumlah kasus penyakit demam berdarah mencapai 30 kasus. Dinas Kesehatan bahkan telah melakukan pengasapan di empat kecamatan, yakni Galur, Wates, Sentolo dan Nanggulan.

“Tadi pagi [Selasa pagi kemarin] kami telah melakukan pengasapan [fogging] di Desa Banaran, Kecamatan Galur. Puskemas setempat menginformasikan, ada tiga warga yang positif terkena penyakit tersebut,” kata Habib.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kasus Dbd Kulonprogo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif