Soloraya
Selasa, 17 Maret 2015 - 18:30 WIB

PENGANIAYAAN KLATEN : 2 Orang Dibacok Tetangga, 1 Tewas dengan Usus Terburai

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penusukan. (cinemaknifefight.com)

Penganiayaan di Klaten kali ini menimbulkan korban jiwa akibat pembacokan.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak dua warga menjadi korban pembacokan oleh tetangganya sendiri di Dukuh Jiwo Kulon, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Klaten. Dari kejadian itu, salah satu korban tewas.

Advertisement

Aksi pembacokan terjadi pada Senin (16/3/2015) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban bernama Rohdi, 49, yang baru pulang dari mencari rumput untuk pakan ternak mengendarai sepeda kayuh. Mendekati rumahnya, korban melintas di depan Sunaryo, 40, yang sedang menjemur gabah di jalan.

Diduga tersinggung lantaran Rohdi melintas di gabah yang sedang dijemur, Sunaryo lantas mengejar korban dan memukulnya menggunakan tangkai sabit yang ia bawa. Seketika korban terjatuh dari sepedanya.

Advertisement

Diduga tersinggung lantaran Rohdi melintas di gabah yang sedang dijemur, Sunaryo lantas mengejar korban dan memukulnya menggunakan tangkai sabit yang ia bawa. Seketika korban terjatuh dari sepedanya.

Saat korban berdiri, Sunaryo langsung menebaskan sabit yang ia bawa dan melukai tangan serta perut Rodhi. Korban langsung jatuh bersimbah darah.

Mendengar kejadian itu, sejumlah warga yang berada tak jauh dari lokasi berteriak meminta tolong. Parno, 32, yang masih berada di rumahnya dan salah satu warga, berusaha mendatangi Rohdi.

Advertisement

Nahas, Parno yang berupaya lari ditebas Sunaryo menggunakan sabit yang masih ia bawa. Korban langsung tersungkur dengan luka parah pada perut. “Saya mau ikut membantu. Tetapi dia mengangkat sabit dan langsung mengejar. Saya ikut lari dan berhasil melarikan diri. Sementara, Parno dikejar dan ditebas pelaku dari belakang,” ungkap salah satu warga, Jumadi, saat ditemui di rumah korban, Selasa (17/3/2015).

Seusai membacok Parno, pelaku langsung masuk ke rumahnya. Warga serta kerabat berupaya menolong kedua korban. “Setelah lari ke rumah dan pintu dikunci, warga berdatangan berusaha menangkap pelaku. Namun, dia lari lewat pintu belakang dengan posisi masih membawa sabit,” jelas warga lainnya, Sukimin.

Warga terus mengejar pelaku hingga berhasil dibekuk setelah sejumlah aparat dari Polsek Wedi mendatangi lokasi. “Setelah berusaha lari dia dikepung polisi. Langsung angkat tangan dan menyerah,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, kedua korban pembacokan yang masih satu kerabat itu langsung dilarikan ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Namun, Parno meninggal dunia, Senin sekitar pukul 16.45 WIB lantaran mengalami luka parah pada bagian perut hingga organ dalam terburai.

Sedangkan Rohdi hingga Selasa siang masih menjalani pengobatan secara intensif di RSUP. Kedua korban diketahui masih satu kerabat yakni kakak dan adik ipar yang tinggal berhadapan dengan rumah pelaku.

Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, menjelaskan pihaknya masih menyelidiki peristiwa pembacokan tersebut. Sementara, pelaku langsung dilarikan ke RSJD Dr. RM. Soedjarwadi, Klaten guna menjalani pemeriksaan. Hal itu dilakukan lantaran pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif