Kabinet kerja Jokowi-JK kembali dirisak di Internet lantaran traktor yang diberikan ke petani Ponorogo dinilai PHP.
Solopos.com, PONOROGO – Pemerintahan Jokowi-JK kembali menjadi bulan-bulanan di media sosial. Perkaranya, beredar kabar ratusan traktor dari Presiden Jokowi untuk petani Ponorogo, Jawa Timur, ditarik kembali.
Dilansir situs Forum Hijau Indonesia 15 Maret 2015, ratusan traktor yang diberi Jokowi untuk petani Ponorogo ternyata hanya sebatas penyerahan simbolik. Usai kunjungan Jokowi, sebagian besar traktor itu dipajang di pinggir Jalan Raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Kemudian, ratusan traktor tersebut diangkut sejumlah truk.
“Sudah dikasih diambil kembali,” ujar masyarakat setempat
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Harmanto membenarkan traktor itu tak langsung diberikan ke masyarakat. “Itu (penyerahan) hanya simbolis, display saja. Bukan tidak dibagikan, tapi belum,” kata Harmanto seperti dilansir Detik, Selasa (17/3/2015).
Diberitakan sebelumnya, Jokowi hadir di Desa Jetis, Ponorogo dalam rangka panen raya, Jumat (6/3/2015) lalu. Di hadapan ratusan petani, ia mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan traktor sebanyak 41.000 ke seluruh Indonesia.
“Ingin saya sampaikan, pemerintah tahun ini akan membagikan traktor kurang lebih 41 ribu. Itu untuk Indonesia. Untuk di sini (Ponorogo), 3 ribu. Kalau disyukuri, Alhamdulillah,” ujar Jokowi seperti dilansir Antara. Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan para petani.
Setelah kabar ditariknya traktor muncul di linimasa sejumlah media sosial, berbagai komentar nyinyir mulai bertebaran. Bahkan ada yang menyebut Jokowi telah memberi harapan palsu, atau dalam bahasa media sosial disebut PHP (pemberian harapan palsu).
“Mas Jokowi sukanya PHP,” demikian kicau akun @endah_rahmani mengomentari postingan kabar penarikan traktor.
Bukan hanya akun ini, sejumlah akun lain juga menyesalkan penarikan traktor. Bahkan ada yang menyebut pemerintahan Jokowi kerap melakukan PHP.