Otomotif
Selasa, 17 Maret 2015 - 21:45 WIB

INOVASI OTOMOTIF : Pengin Jajal Mobil Terbang? Tunggu 2 Tahun Lagi!

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil terbang ciptaan Aeromobil. (Autoevolution.com)

Inovasi otomotif berupa mobil terbang diciptakan oleh perusahaan asal Slovakia. Versi komersil dari mobil terbang itu dapat dibeli sekitar dua tahun mendatang.

Solopos.com, BRATISLAVA – Setelah tahun lalu berhasil menciptakan prototipe, perusahaan pencipta inovasi otomotif mobil terbang asal Slovakia, Aeromobil, mengumumkan produknya akan dipasarkan 2017 mendatang.

Advertisement

Inovasi otomotif itu kali pertama ditemukan Januari 2015 lalu oleh seorang pilot bernama Stefan Klein dan rekannya, Juraj Vuculik, yang kemudian mendirikan perusahaan Aeromobil.

Seperti dilansir laman Autoevolution, Selasa (17/3/2015),  CEO Aeromobil, Juraj Vaculik, belum lama ini menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk mulai memproduksi secara komersial inovasi otomotif mobil terbang rancangan Klein 2017 mendatang.

Advertisement

Seperti dilansir laman Autoevolution, Selasa (17/3/2015),  CEO Aeromobil, Juraj Vaculik, belum lama ini menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk mulai memproduksi secara komersial inovasi otomotif mobil terbang rancangan Klein 2017 mendatang.

Saat ini, mobil terbang yang dikembangkan Aeromobil telah sampai pada seri 3.0. Seperti terlihat dalam video yang mereka unggah di Youtube, kendaraan yang masih berstatus konsep itu berbentuk setengah mobil pada bagian depan, dan setengahnya lagi berbentuk pesawat pada bagian belakang.

Ketika mengaktifkan mode pesawat, dua bilah sayap sepanjang delapan meter akan muncul secara otomatis dalam hitungan detik. Baling-baling yang terdapat di sisi belakang juga akan mulai berputar perlahan. Sama seperti pesawat ringan lainnya, mobil terbang itu juga terbuat dari material komposit.

Advertisement

Jika dibandingkan dengan pesawat ringan, bobot mobil terbang besutan Aeromobil terbilang lebih ringan, yakni sekitar 400 kg. Dalam sekali terbang, Juraj mengklaim produk inovativnya itu dapat menempuh jarak 700 km.

“Rencana kami, yang optimistis adalah antara tahun 2016-2017, produksi pertama mobil terbang akan dikirimkan kepada konsumen,” ujarnya Juraj.

Satu hal yang masih menjadi fokus Aeromobil, yakni mereka masih ingin mengurangi panjang landasan yang dibutuhkan mobil itu untuk terbang. Saat ini mobil terbang itu membutuhkan landasan setidaknya sepanjang 200 meter untuk dapat terbang dengan aman. Menurut Juraj, jarak itu merupakan hal yang sulit dijumpai di jalanan Eropa.

Advertisement

Juraj juga menjelakan, produk inovasi otomotif besutannya itu mampu terbang hingga jarak 100 km dengan konsumsi bahan bakar 7,5 liter. Jika memungkinkan, mobil terbang itu juga akan dibuat seperti mobil pintar besutan Google yang mampu dikendarai tanpa pengemudi.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif