SOLOPOS.COM - Haji Lulung (Twitter.com/@halus24)
#HajiLulungEffect menjadi tagar yang kembali melambungkan nama Haji Lulung.
Solopos.com, SOLO — Tanda pagar (tagar) #HajiLulungEffect yang sempat bertengger sebagai topik terpopuler di media sosial Twitter, periode Minggu-Senin (15-16/3/2015), membuat nama H. Abraham “Lulung” Lunggana yang merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, semakin terkenal.
Beberapa waktu lalu, vokalis Slank, Kaka, sempat menyinggung Haji Lulung dengan tulisan kaus yang ia kenakan berbunyi Lulung Lulusan Pemulung. Terkait dengan itu, Haji Lulung memberi pernyataan yang membenarkan masa lalunya sebagai pemulung.
“Iya, dulu saya biasa ngumpulin dari kali [sungai] sampai pasar loak,” ujar Haji Lulung dalam program acara Silet RCTI, Selasa (17/3/2015) siang.
Senada dengan pengakuan Haji Lulung, istrinya, Emma Mutmainah, mengatakan hal serupa.
“Bapak kerja apa aja mau. Biasa dulu di tukang loak, ngumpulin kardus bekas. Dari dulu enggak pernah malu dengan latar belakangnya,” jelas Emma.
Terkait dengan sikap Kaka Slank yang terkesan menyerangnya, Lulung mengaku memaafkan Kaka. Namun begitu, ia tidak segan-segan menyeret Kaka ke meja hijau jika segala sikap Kaka terbukti mengandung unsur tertentu.
“Saya juga prihatin dengan komentar Kaka yang sinis ya buat saya. Saya berbahaya, berbahaya apa? Saya memaafkan Kaka, tapi kalau apa yang diutarakan ada substansi hukumnya, saya akan mengajukan somasi untuk Kaka,” ujar Haji Lulung.
“Jangan menyentuh ranah kemanusiaan,” lanjut Lulung.
Terkait dengan isu Haji Lulung pernah menjadi preman, ia berkomentar tenang.
“Tidak bisa dinafikan, bagaimana saya mengelola kawasan pasar Tanah Abang. Biarin aja saya dikatai preman, Allah SWT tahu, saya tidak pernah bersinggungan dengan urusan hukum,” tandas Haji Lulung yang menjadi aktor utama dalam tagar #SaveHajiLulung dan #HajiLulungEffect ini.