SOLOPOS.COM - Atraksi Udara Wong Bee, Selasa (9/12/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Tabrakan Tim Jupiters terjadi saat pesawat-pesawat JAT melakukan geladi bersih untuk pembukaan LIMA 2015.
Solopos.com, LANGKAWI — Dua pesawat Wong Bee KT-1B yang dipercayakan TNI Angkatan Udara (AU) kepada Jupiter Aerobatic Team (JAT) bersenggolan di langit Langkawi, Malaysia, Minggu (15/3/2015) sekitar pukul 14.04 waktu setempat. Empat pilot terlontar setelah tabrakan Tim Jupiters itu.
Tabrakan Tim Jupiters itu terjadi saat mereka melakukan latihan aerobatik menjelang International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2015. Pameran kedirgantaraan dan kemaritiman di Langkawi, Malaysia itu rencananya resmi dibuka Selasa (17/3/2015).
Tidak ada korban jiwa dalam tabrakan Tim Jupiters itu. Empat pilot yang berada dalam pesawat TNI AU selamat setelah menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Namun, mereka menderita cedera yang bervariasi.
Keempat pilot yang terlotar sesaat sebelum dua pesawat mereka menghunjam ke Bumi itu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Semua Instruktur
Saat ini, TNI AU memiliki delapan pesawat Jupiter KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan. Semua penerbang yang tergabung dalam tim aerobatik “The Jupiters” merupakan instruktur terbang TNI AU.
Menurut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, kecelakaan itu terjadi saat pesawat tengah melakukan geladi bersih untuk persiapan pembukaan pameran dirgantara di Malaysia.
“Ada enam pesawat yang melakukan geladi bersih. Dua pesawat bersenggolan,” kata Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat dimintai konfirmasi Liputan6.com, Minggu.
Para pilot tim Jupiter sedang mengikuti geladi resik dalam rangka persiapan pameran dirgantara di negeri jiran tersebut. Dua pesawat tersebut merupakan bagian dari formasi yang terdiri atas enam pesawat Tim JAT saat latihan.
Keduanya hendak memisahkan diri untuk kemudian saling berpapasan dari arah berlawanan. Seluruh penerbangan latihan di bandara itu sempat dihentikan untuk kepentingan pencarian pilot. Hadi menuturkan pesawat meledak karena ada bahan bakar yang tersulut api.
Komandan Terlibat
Empat pilot yang ada di dalam pesawat kemudian berhasil melontarkan diri, lalu turun ke perbukitan dengan parasut. “Ini collission [tabrakan]. Jadi rentetan sesama Jupiter. Para pilot sekarang kondisinya sehat, mereka selamat karena pakai kursi lontar,” lanjut Hadi.
Salah seorang pilot yang terlibat dalam tabrakan Tim Jupiters itu adalah komandan di Pangkalan Udara Adisutijpto Jogja. Menurut Hadi, penyebab kecelakaan tersebut hingga kini juga masih diselidiki.
Fakta sementara adalah terjadi senggolan antara pesawat Jupiter 5 dan Jupiter 6 saat latihan manuver dari arah berlawanan. Tim penyelidik juga mempertimbangkan video detik-detik kecelakaan hingga jatuhnya kedua pesawat tersebut yang telah beredar di media massa.
Sempat beredar berbagai macam dugaan dan spekulasi. TNI AU, tegas Hadi belum menemukan data menyeluruh terkait penyebab kecelakaan itu.
“Kami akan mengirim tim khusus yang menyelidiki kasus kecelakaan pesawat. Kami akan kirim secepatnya, kata Hadi.
Tergantung Evaluasi
Mengenai tampil tidaknya Tim Jupiter dalam pembukaan LIMA 2015, Hadi mengatakan TNI AU masih mengevaluasi. “Kami berangkatkan delapan pesawat dan yang kena musibah ada dua. Ini akan kami evaluasi, besok [hari ini] masih evaluasi. [Tampil tidaknya] tergantung evaluasi tim yang merapat ke Langkawi,” kata Hadi Tjahjanto.
Juru bicara Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Langkawi menuturkan kecelakaan itu terjadi pada pukul 14.04 waktu setempat. Saat itu, enam pesawat aerobatik KT-1B TNI AU tengah mengudara di ruang ajang pameran. Namun nahas, dua pesawat terlihat tabrakan di luar area bandara.
“Tabrakan itu diikuti oleh api dan asap,” ujar juru bicara tersebut dikutip Bernama, Minggu.
Laman New Straits Times mengabarkan satu pesawat jatuh di perbatasan Bandara Internasional Langkawi. Namun, satu pesawat lain jatuh di dekat Kampung Gelam yang berada di samping bandara. Akibatnya, dua rumah di Kampung Gelam terbakar. Namun dikabarkan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya satu orang yang pingsan karena ketakutan dan dua orang diberitakan terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Langkawi.
Seorang saksi, Husin Ahmad, 25, mengatakan seorang pilot berhasil menyelamatkan diri dengan terlontar dari pesawat dan mengaktifkan parasut.
“Saya sedang makan siang ketika tiba-tiba melihat dua pesawat bertabrakan di ujung ekor, memancarkan asap, sebelum mereka jatuh,” ujar dia.
Dipadamkan Busa
Sementara itu, kelompok angkatan udara Malaysia atau Kelab Penyokong Tentera Udara Diraja Malaysia dalam akun Twitternya @myTUDM mengunggah sejumlah foto pesawat berikut dengan kondisi para pilot yang berhasil selamat.
Dalam foto tampak petugas tengah sibuk memadamkan api yang melalap salah satu pesawat berwarna merah menggunakan busa.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, dan Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu, memastikan empat pilot yang ada di pesawat selamat.
Hishamuddin dan Ryamizard menjenguk keempat pilot tersebut di rumah sakit, Minggu. Dari foto yang diunggah oleh Hishammuddin di media sosial Twitter, para pilot Jupiter terbaring di ranjang dengan baju putih.
Salah satu pilot tampak berbincang dengan Ryamizard dan Hishamuddin. Dari kicauannya, Hishammuddin yang menjadi juru bicara Malaysia saat kecelakaan Malaysia Airlines MH370 memastikan keempatnya dalam kondisi baik.
“Just left the hospital with Pak Ryamizard. Thankful that all 4 pilots are safe, their spirits remain high [Baru saja meninggalkan rumah sakit bersama Pak Ryamizard]. Bersyukur empat pilot selamat. Semangat mereka tetap tinggi,” demikian cuitan Hishamuddin. (Detik/Antara/Solopos.com/JIBI)
Lihat Foto-Foto The Jupiter Aerobatic Team (JAT), KLIK DI SINI.