Soloraya
Senin, 16 Maret 2015 - 20:15 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : Pemkot Targetkan Pasar Darurat Klewer Jadi Sebelum Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang pelataran Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (5/2/2015), menggelar dagangan mereka di depan pintu gerbang bagian terdepan kompleks Keraton Solo itu. Pedagang yang sebelumnya berjualan di area parkir depan Pagelaran tersebut mengeluhkan tidak tersedianya alternatif tempat mereka berjualan sejak Pagelaran digunakan untuk pasar darurat Klewer. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Klewer mulai dibangun awal April dan ditarget selesai sebelum Lebaran.

Solopos.com, SOLO – Sempat tertunda, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan pembangunan Pasar Darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) akan mulai dikerjakan pada awal April mendatang.

Advertisement

Pembangunan pasar darurat akan dipercepat dari masa pengerjaan selama 90 hari.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Senin (16/3/2015), mengatakan hingga kini masih merampungkan proses lelang pembangunan pasar darurat di Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (LPSE).

Lelang baru memasuki tahap penilaian dan selanjutnya akan dilalukan verifikasi sebelum penetapan pemenang lelang. Namun, Subagiyo mengaku lupa saat ditanya berapa jumlah peserta lelang pembangunan pasar darurat tersebut.

Advertisement

“Tidak hafal ada berapa dan mana saja yang ikut. Kami targetkan 23 Maret nanti sudah pengumuman pemenang lelang. Baru nanti masa sanggah, mudah-mudahan tidak ada yang menyanggah sehingga bisa ditetapkan pemenangnya,” kata Subagiyo.

Otomatis, Subagiyo mengatakan proyek pembangunan pasar darurat bisa mulai dikerjakan pada awal April mendatang.

“Kami akan kebut pembangunan pasar darurat. Mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah jadi, dan pedagang bisa beraktivitas di sana,” harap dia.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan terus mengebut lelang pembangunan pasar darurat. Selain itu, Pemkot juga akan mengebut pembangunan pasar darurat yang menelan dana Rp21 miliar.

Anggaran pembangunan pasar berasal dari tiga sumber, yakni corporate social responsibility (CSR), APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBD Kota.

“Kami sudah minta agar pasar darurat sudah rampung dan ditempati pedagang sebelum Lebaran,” kata Rudy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif