Soloraya
Senin, 16 Maret 2015 - 01:10 WIB

JALAN RUSAK BOYOLALI : Pemkab Siapkan Rp2 Miliar Perbaiki Jalur Ngemplak-Nogosari

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerusakan jalan penghubung Kecamatan Ngemplak–Nogosari tepatnya di Dukuh Pilangsari, Desa Patronayan, Kecamatan Nogosari semakin parah. Warga memasang peringatan kepada pengendara. Foto diambil Kamis (12/3). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos.com)

Jalan rusak Boyolali Ngemplak-Nogosari akan diperbaiki dengan anggaran Rp2 miliar.

Solopos.com, BOYOLALI – Jalan rusak penghubung Kecamatan Ngemplak– Nogosari semakin parah. Lubang-lubang di jalur tersebut semakin lebar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berjanji akan memperbaiki jalur ini.

Advertisement

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM), M. Qodri, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan di sepanjang jalan tersebut. Jalur tersebut akan dibangun menggunakan beton dengan anggaran APBD Boyolali 2015 sekitar Rp2 miliar.

“Sudah kami siapkan Rp2 miliar untuk perbaikan jalur tersebut [Ngemplak-Nogosari],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (15/3/2015). Dia berharap pada April 2015 semua proyek pengerjaan jalan di Boyolali bisa terlaksana.

“Sekarang masih proses lelang dan pembuatan DED [Detail Engineering Design], mudah-mudahan April semua pengerjaan jalan sudah dimulai,” imbuh dia.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Kamis (12/3/2015), di sejumlah lokasi di sepanjang jalan Mangu-Nogosari kerusakan sangat parah. Yang paling parah berada di Dukuh Pilangsari, Desa Patronayan. Selain aspal yang sudah mengelupas, kondisi jalan juga bergelombang tak beraturan. Para pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati melintasi jalan tersebut.

Menurut salah seorang warga Dukuh Pilangsari, Munawar, 40, di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan. “Biasanya memang orang-orang jauh seperti dari Pati dan Purwodadi. Kebanyakan mereka tidak tahu jalan ini,” kata dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (12/3/2015).

Dia bahkan mengaku sempat bosan menolong korban kecelakaan yang terjadi di depan rumahnya itu. “Hampir setiap malam, warga di sini begadang untuk mengantisipasi barangkali ada orang jatuh. Dan ternyata hampir setiap malam memang ada orang jatuh di sini,” ucap dia.

Advertisement

Menurut dia, kerusakan jalur tersebut diduga karena sering dilewati kendaraan besar. Jalan tersebut tidak kuat menahan kendaraan yang kelebihan muatan. “Saya sampai kesal sendiri,” kata dia.

Karena saking kesalnya, kata dia, warga akhirnya memasang papan peringatan di sekitar jalan rusak tadi. Selain berisi tulisan peringatan untuk para pengendara agar berhati-hati, papan tersebut juga bernada sindiran kepada pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif