Teknologi
Senin, 16 Maret 2015 - 23:45 WIB

HASIL PENELITIAN : Ilmuwan Temukan Jawaban “Lebih Dulu Ayam atau Telur?”

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penetasan telur ilustrasi (filsafat.kompasiana.com)

Hasil penelitian Universitas Sheffield and Warwick, Inggris, akhirnya mengungkap jawaban dari pertanyaan klasik “lebih dulu ayam atau telur?”.

Solopos.com, LONDON – Penelisi asal Universitas Sheffield and Warwick, Inggris, mengaku menemukan jawaban atas pertanyaan klasik  “lebih dulu ayam atau telur?”.

Advertisement

Dilansir The Sun, Senin (16/3/2015), hasil penelitian itu menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut. Peneliti mengatakan penemuan ini bermula dari insiden kecil.

“Tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur,” ungkap salah seorang peneliti.

Advertisement

“Tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur,” ungkap salah seorang peneliti.

Hasil penelitian mengklaim ada proses luar biasa yang ditunjukkan ayam dalam melakukan proses pembuatan telur.

Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

Advertisement

Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.

Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. “Itu berati ayam ada duluan sebelum telur.”

Tapi, dari mana ayam berasal?

Advertisement

Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus. “Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya.”

Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.

“Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif