Soloraya
Minggu, 15 Maret 2015 - 14:00 WIB

LOMBA LARI 11 K SOLO : Pelari Solo Kembali Jadi Penggembira

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Lomba lari 11 K Solo Open digelar hari ini. Namun, tak ada atlet Solo yang meraih gelar.

Solopos.com, SOLO — Para pelari Kota Solo kembali jadi penggembira dalam kejuaraan lomba lari 11 K Solo Open. Dari enam kategori yang dilombakan dalam kejuaraan yang memeriahkan Dies Natalis ke 39 UNS Solo, Minggu (15/3/2015) itu, tak ada satupun wakil tuan rumah yang mampu merebut gelar juara.

Advertisement

Gelar juara dalam ajang tahunan ini kembali diraih atlet asal Magelang, Ranto. Ranto, yang tampil di kategori umum putra, tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 33 menit 11,98 detik atau unggul lebih dari satu menit dari atlet Salatiga, Khamid Soiman, yang menempati urutan kedua dan Ari Swandana dari Cepu yang berada di urutan ketiga.

“Cukup puas dengan hasil ini. Kemenangan ini sebagai modal sebelum tampil di ajang yang lebih bergengsi, yakni Jatim Open, pekan depan. Semoga di Jatim Open nanti saya bisa meraih hasil yang terbaik dan masuk limit PON,” ujar Ranto saat dijumpai Solopos.com seusai perlombaan.

Sementara itu, di kategori umum putri, gelar juara direbut Lailatul Asfyah dari Salatiga, diikuti Zolanda Riva (Jepara) dan Endah Eka Aristiyaningrum (Magelang). Di kategori pelajar, pada kelompok putra maupun putri juga tak ada satu pun wakil Kota Bengawan yang berjaya.

Advertisement

Di kelompok putra, waktu tercepat dicapai Robby Dwi Kurniawan dari SMA Taman Madya dengan catatan waktu 35 menit 38,26 detik, diikuti Tribus Dominggo dari SKB Salatiga dan Nugroho dari SMK Satria Magelang. Sedangkan di kelompok putri, pelari dari SMAN 2 Playen, Tria Suryaningsih, tampil sebagai jawara disusul Rieke Febriyanti dari SD Kalicacing Salatiga dan Melly Milenia Halfsari dari SMP Salatiga.

1.500-an Peserta

Ketua panitia Lomba Lari 11 K, Indra Ganiyanto, mengklaim kejuaraan kali ini berlangsung lebih meriah daripada tahun sebelumnya. Selain jumlah peserta yang mengalami peningkatan, rute yang diperlombakan juga mengalami perubahan.

Advertisement

“Jumlah peserta kali ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu diikuti sekitar 1300an peserta, kali ini jumlah peserta sekitar 1.500-an,” ujar Indra.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya melewati kawasan Mojosongo, rute kali ini digelar dengan melintasi kawasan perkotaan Kota Solo. Start diawali dari gerbang depan kampus UNS menuju kawasan Pendaringan dan melewati Balai Kota Solo. Kemudian, melewati kawasan alun-alun utara menuju kawasan Pucang Sawit dan melewati Taman Satwa Taru Jurug sebelum finish di kampus UNS.

Selain kategori umum putra-putri dan pelajar putra-putri, dalam kejuaraan kali juga diperlombakan kategori khusus untuk TNI-Polri dan Resimen Mahasiswa (Menwa). Peserta tertua dalam ajang ini adalah Sinten Sutrisno, warga Nguter, Sukoharjo. Sutrisno yang sudah mengijak usia 75 tahun berhasil mencapai finish dengan catatan waktu satu jam 20 menit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif