Jogja
Sabtu, 14 Maret 2015 - 19:20 WIB

KERUSUHAN JALAN MAGELANG : Polres Kulonprogo Amankan 30 Pendukung PSIM

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membenahi sisa kerusuhan suporter PSIM, Jumat (13/3/2015). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Rusuh suporter, Polres Sleman tangkap 30 pendukung yang membawa senjata tajam.

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kepolisian Sektor Wates dan Kepolisian Resor Kabupaten Kulonprogo sempat mengamankan 30 suporter PSIM Jogja yang membawa senjata tajam.

Advertisement

“Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, mereka dilepaskan kembali. Petugas tidak memiliki alasan atau landasan hukum untuk menahan mereka,” kata Kapolres Kulonprogo AKBP Yuliantoro, Sabtu (14/3/2015).

Ia mengatakan suporter PSIM yang sempat diamankan tersebut, awalnya mereka berhenti di depan SPBU Wates.  Mereka menunggu teman-teman mereka yang ada di belakang.

Namun, saat petugas melakukan pemeriksaan, mereka membawa bambu, batu, dan pemukul dari besi. Tapi, mereka membuang benda-benda itu ke jalan.

Advertisement

“Mereka sempat kami bawa ke Mapolres Kulonprogo untuk dimintai keterangan. Mereka tidak ada yang mengaku memiliki senjata. Akhirnya mereka kami lepas,” kata dia.

Untuk mengantisipasi bentrok antara warga dengan suporter PSIM, kata Yuliantoro, suporter yang melewati wilayah Kulon Progo dikumpulkan di Mapolres Kulonprogo, kemudian dikawal melalui
Pengasih-Galur-Srandakan-Bantul-Kota Yogyakarta.

Sesampai di Jembatan Srandakan, suporter PSIM dikawal petugas Polres Bantul, kemudian diarahkan ke Kota Jogja.

Advertisement

“Mereka kami arahkan lewat selatan. Berdasarkan koordinasi dengan Polres Sleman, warga Kecamatan Gamping masih berjaga-jaga di Jalan Yogyakarta-Purworejo,” katanya.

Sebelumnya, PSIM Jogja melakukan pertandingan persahabatan dengab PPSN Magelang. Saat akan kembali ke Kota Yogyakarta, suporter PSIM dihadang suporter PSS Sleman. Untuk menghindari tawuran, koordinator suporter memutuskan mengajak rombongannya mengambil jalur aman pulang melewati Purworejo, kemudian bergerak ke wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Penangkapan terhadap 30 orang yang semuanya mengendarai sepeda motor tersebut, bermula saat petugas Polsek Wates yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Munarso curiga melihat sejumlah orang mengambil batu dari pinggir jalan.

“Selain itu, kami juga melihat adanya kilatan benda dari pinggang mereka, sehingga begitu kami geledah, ternyata clurit,” kata AKP Munarso.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif