Jatim
Sabtu, 14 Maret 2015 - 13:05 WIB

KENAKALAN REMAJA : Hal-Hal Sepele Ini Bisa Bikin Anak Lakukan Hal Tak Senonoh, Apa Saja Itu?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi tengah meminta keterangan anak-anak remaja nakal

Kenakalan remaja adalah problem klasik. Tak jarang kenakalan mereka disebabkan oleh hal-hal sepele seperti ini.

Madiunpos.com, PONOROGO –Anak remaja kian hari dirasa kian meningkat perilaku menyimpangnya. Banyak di antara mereka yang terlibat pergaulan bebas, tawuran antarpelajar, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan hal-hal tak senonoh lainya.

Advertisement

Santri Pondok Pesantren Nurul Quran, Pakunden, Ponorogo, Jawa Timur, Abdul Wahid, menjelaskan ada beberapa hal sepele yang kadang diabaikan oleh keluarga dan masyarakat terkait masalah kenakalan remaja.

Hal sepele yang kerap diabaikan oleh keluarga atas anak mereka itu yang pertama ialah kasih sayang. Ya, kasih sayang sekilas terlihat memang remeh dan sepele, namun justru hal ini menjadi faktor utama anak-anak nekat melakukan hal-hal tak senonoh, seperti pergaulan bebas hingga kelewat batas.

Kasih sayang yang tipis dari keluarga, juga kerap membuat anak-anak remaja mencari kasih sayang kepada orang-orang yang di luar keluarganya. Alhasil, mereka akhirnya justru menjadi korban dari orang-orang iseng dan jahat, entah pacarnya, teman kelasnya, atau bahkan lelaki hidung belang.

Advertisement

Hal sepele kedua yang kerap diabaikan keluarga terhadap anak remaja ialah perhatian. Meski terlihat sepele, namun perhatian ini sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembang kejiwaan anak-anak.

Menurut Abdul Wahid, perhatian kepada anak itu sangat dibutuhkan ketika usia anak remaja antara 12-18 tahun. Pada usia tersebut, anak sangat rentan terpengaruh oleh hal-hal di sekitarnya.

 

Advertisement

Hal sepela ketiga yang membuat anak menjadi bengal ialah dikekang. Banyak orang tua mengekang anak-anaknya agar terkontrol. Padahal, justru hal itu menjadi sebaliknya. Anak-anak yang dibesarkan dalam tradisi kekangan, justru tumbuh menjadi anak yang liar di luar rumahnya.

“Pergaulan anak juga menjadi faktor kenakalan anak,” kata Abdul Wahid di Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Quran Pakunden, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (13/03/2015). (Rio Wicaksono/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif