SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan), Chairman and President Sahid Group Sukamdani Sahid Gitosardjono (tengah), dan Vice Chairman and Senior Vice President Sahid Group Juliah Sukamdani, berbincang bersama disela-sela peresmian Sahid Sudirman Center di Jakarta, Sabtu (14/3). Gedung tersebut memiliki 52 plus 7 lantai dengan ketinggian 225 meter yang merupakan single building perkantoran terbesar, terluas dan tertinggi di Indonesia ahakarya dari kerja sama (KSO) antara Sahid Group bersama Pikko Group dan Tan Kian Konsorsium yaitu KSO Sahid Megatama Karya Gemilang. (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya(
Gedung tertinggi di Indonesia kini disematkan pada Sahid Sudirman Center yang menjulang di Jakarta.
Solopos.com, JAKARTA — Memiliki tinggi 225 meter dan 52 lantai membuat Sahid Sudirman Center menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia saat ini. Lantas berapa nilai investasi yang diperlukan untuk membangun Sahid Sudirman Center?
Vice President Sahid Group Hariyadi Sukamdani mengatakan nilai investasi untuk bangunan Sahid Sudirman Group berkisar Rp1,5 triliun.
“Nilai Rp1,5 triliun tersebut hanya bangunan saja. Kami tak memasukkan nilai investasi tanah karena harga lahan di Jakarta sangat dinamis,” ujar Hariyadi usai peresmian Sahid Sudirman Center di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).
Dia menambahkan harga tanah di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, saat ini berkisar Rp120 juta per m2. Adapun, Sahid Sudirman Center dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 1 hektare.
“Gedung tertinggi di Indonesia ini dilengkapi dengan 22 lift penumpang, 3 lift parkir, 2 lift service, air condition VRV system, toilet vip, broadband internet, 3 play fiber optic, dan mampu menampung 1500 parkir kendaraan,” imbuhnya.
Pelaksanaan pemancangan tiang pertama Pembangunan Sahid Sudirman Center dilaksanakan pada 14 Maret 2012. Luas bangunan Sahid Sudirman City adalah 206.000 m2 dengan 132.000 m2 bangunan kantor, dan sisanya digunakan sebagai fasilitas pendukung dan parkir.
