Soloraya
Jumat, 13 Maret 2015 - 10:00 WIB

WISATA SOLORAYA : Potensi Wisata Ternak Sapi Perah di Boyolali Terus Dikembangkan

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Aeranie Nur Hafnie)

Wisata Soloraya yang tidak kalah menarik untuk destinasi para wisatawan adalah wisata perah susu sapi di Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Salah satu wisata lokal Soloraya yang ada di Boyolali yang sedang dikembangkan adalah wisata ternak sapi perah. Potensi wisata di Boyolali ini, ditengarai berpotensi untuk dikembangkan dan bukan tidak mungkin di masa mendatang, menjadi destinasi wisata yang digemari para wisatawan.

Advertisement

Sinergi Travel and Event Management
Graha Solo Raya Lantai 1
Jl. Slamet Riyadi No. 1 Solo, Jateng
Telp. 0271-5843678 atau 0271-2144388
HP. 085702686068
Fax. 0271 635936
www.solocitytravelguide.com
www.sinergievent.com
e-mail: sinergi_solo@yahoo.com
Marketing: www.solocitytravelguide.com

Melalui wisata ternak sapi perah ini, para wisatawan dapat menambah wawasan tentang cara memerah sapi dan mengolah susu sapi segar. Maka itu, potensi destinasi wisata ternak sapi perah di Desa Samiran, Selo, Boyolal ini akan terus dikembangkan.

Bahkan Kelompok Usaha Peternakan Terpadu (KUPT) Sido Maju, sedang merancang tersedianya kandang sapi yang lebih representatif saat dikunjungi wisatawan. Kebetulan, KUPT Sido Maju juga menjadi klaster pembibitan sapi perah.

Advertisement

Ketua KUPT Sido Maju, Sujud, menyampaikan selain menjadi tempat wisata pemerahan susu, harapannya kandang sapi milik KUPT Sido Maju juga menjadi tempat edukasi.

“Salah satu syarat klaster pembibitan adalah adanya pencatatan dan sejarah sapi. Wisatawan nanti akan diperkenalkan, jenis induk dan hasil peranakannya akan seperti apa.”

Pegiat pariwisata desa setempat, Mujianto, berencana akan membuat paket wisata ternak sapi perah di Desa Samiran. Selama ini, paket wisata yang sudah banyak diminati adalah Merapi-Merbabu.

Advertisement

“Untuk paket wisata sapi perah ini baru kami rancang. Selain peternakan dan pemerahan susu, wisatawan juga bisa melihat sentra produk olahan susu sapi dan pemanfaatan biogas.”

Mujianto pernah mencoba mempromosikan paket wisata ternak sapi melalui sebuah acara di televisi swasta.

“Memang masih perlu promosi khususnya menarik minat biro wisata untuk membawa wisatawan ke sentra-sentra ternak sapi perah di Samiran,” kata Mujianto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif