Rusuh suporter sepak bola terjadi di Jl. Magelang, Sleman, dan diwarnai pengrusakan. Warga berupaya membalas.
Solopos.com, SLEMAN — Ratusan massa memblokir Jl. Magelang KM. 14, Triharjo, Sleman, hingga Jumat (13/3/2015) malam. Mereka melakukan sweeping terhadap suporter bola yang sebelumnya melakukan pengrusakan di kawasan tersebut pada Jumat (13/3/2015) siang.
Salah satu warga, Dono Premono, menceritakan berkumpulnya ratusan warga di Jl. Magelang merupakan dampak dari peristiwa sebelumnya. Sekitar pukul 14.30 WIB, ada ribuan massa yang melakukan perusakan di rumahnya. Massa tersebut diketahui akan menonton pertandingan sepak bola di Magelang.
“1.000 lebih iring-riingan, kebetulan tempat saya ada beberapa pemuda karena bengkel juga. Didatangi [massa] kemudian ada yang dikejar, motor dirusak, etalase toko milik saya juga dirusak,” ungkapnya saat ditemui Harian Jogja/JIBI, Kamis (13/3/2015) malam.
Menurutnya, massa sempat mengejar sejumlah pemuda yang duduk di depan rumahnya. “Rumah saya rusak semua, tetangga juga. Kalau ditotal kerugian tempat saya ada sekitar Rp15 Juta,” ungkapnya.
Karena itu, kata Dono yang juga Ketua FKPPI Cabang Sleman ini, banyak warga yang marah. Mereka keluar rumah dan berkumpul untuk mengadang massa yang sebelumnya melakukan perusakan untuk dimintai pertanggungjawaban. “Ini semua warga karena emosi atas kejadian tersebut,” kata dia.
Dono mengakui memang warga melakukan sweeping terhadap pengguna jalan terutama dari arah Magelang menuju Jogja. Mereka mencari atribut massa yang sebelumnya melakukan perusakan. Ada beberapa yang sempat melarikan diri dan meninggalkan sekitar lima motor di lokasi sweeping di Jl. Magelang Km 14 Dusun Temulawak tersebut. “Memang ada beberapa yang tadi dicegat, kalau mobil diminta membuka pintunya,” ujar dia.