News
Jumat, 13 Maret 2015 - 10:15 WIB

PELEMAHAN RUPIAH : Depresiasi Rupiah Belum Pengaruhi Industri Tekstil

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik (JIBI/SOLOPOS/dok)

Kurs rupiah fluktuaktif dan akhir-akhir ini mengalami depresiasi. Pelemahan rupiah belum memengaruhi industri tekstil.

Solopos.com, SOLO – Depresiasi atai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak berpengaruh terhadap industri tekstil meski sebagian besar bahan bakunya merupakan impor. Hal itu karena pengusaha melakukan lindung nilai atau hedging.

Advertisement

Hedging adalah membeli dan menjual kontrak berjangka untuk menutupi risiko atas perubahan harga di pasar spot (fisik). Hedging yang dilakukan dalam perdagangan berjangka merupakan bentuk lain dari kegiatan asuransi yang diciptakan berdasarkan mekanisme pasar yaitu dengan melalui pasar turunan atau derivatif dari pasar fisiknya.

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng, Lilik Setiawan, menyampaikan kondisi seperti saat ini sudah diantisipasi oleh pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan hedging yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Dia menyebutkan hampir semua perusahaan tekstil di Jateng menerapkan hedging. Oleh karena itu, depresi rupiah kali ini tidak terlalu memberi dampak yang terlalu besar bagi industri tekstil yang masih mengandalkan bahan baku impor.

Advertisement

“Saat ini industri tekstil berjalan dengan baik, gonjang ganjing rupiah tidak memengaruhi jumlah pasokan bahan baku atau membebani perusahaan,” ungkap Lilik kepada

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif