News
Jumat, 13 Maret 2015 - 09:10 WIB

KURS RUPIAH : Dolar Melemah, Rupiah Masih Rp13.189

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Kurs rupiah pagi ini dibuka melemah 0,02% ke Rp13.185/US. Meski dolar melemah, rupiah masih belum menunjukkan geliatnya.

Solopos.com, JAKARTA – Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Jumat (13/3/2015), rupiah dibuka melemah 0,02% ke Rp13.185/US$. Pada Kamis (12/3/2015), rupiah menguat 0,07% ke Rp13.183/US$.

Advertisement

Indeks dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (12/3/2015) atau Rabu pagi WIB (11/3/2015) turun 0,36% ke 99,435. Dalam pergerakan kemarin, indeks sempat menembus level 100, namun tidak bertahan sampai penutupan.

Berdasarkan pantauan Bloomberg, Jumat (13/3/2015) pukul 08.00 WIB, rupiah dibuka melemah 0,02% ke Rp13.185/US$. Pada Kamis (12/3/2015), rupiah menguat 0,07% ke Rp13.183/US$.

Laporan pukul 08.47 WIB, Indeks dolar AS melemah signifikan, rupiah masih tetap turun 0,05% ke Rp13.189/US$

Advertisement

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat cenderung menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (13/3/2015).

“Hari ini rupiah diperkirakan masih akan menguat, diuntungkan oleh pelemahan dollar index,” kata  Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (13/3/2015).

Dikemukakan indeks dolar AS turun cukup drastis hingga dini hari tadi, setelah data produksi Zona Euro dan pertumbuhan kredit China diumumkan membaik.

Advertisement

Indeks juga tertekan data rendahnya angka penjualan ritel AS akibat musim dingin yang masih berlangsung. Di sisi lain euro berhasil menguat cukup tajam di tengah negosiasi alot antara Yunani dengan Troika.

“Kemarin masih terlihat BI yang terus membantu memberikan pasokan dolar, walaupun hanya terbatas di kisaran US$100 juta—US$150 juta,” kata Rangga.

Rangga mengatakan investor akan terbagi fokusnya, selain isu penguatan dolar global juga pengumuman data neraca perdagangan Februari pada Senin (16/3/2015).

Neraca perdagangan diperkirakan masih akan surplus walaupun bisa lebih tipis dari surplus Januari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif