SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Harga beras di Kulonprogo turun dalam beberapa hari terakhir
Harianjogja.com, KULONPROGO – Harga beras di beberapa pasar di Kulonprogo berangsur turun. Penurunan harga beras berkisar antara Rp400 hingga Rp1.000 per kilogram.
“Harga beras mulai berangsur normal, kemarin harga sempat tinggi hingga Rp10.800. Sudah seminggu ini bertahap turun,” ujar Nur Khasanah salah satu pedagang beras di depan Pasar Wates, Kamis (12/3/2015).
Nur mengatakan, sudah beberapa hari ini pasokan beras berangsur normal. Sejumlah wilayah penghasil beras mulai memasuki panen raya. Namun, pembeli yang membeli beras masih belum kembali ramai.
“Masih sepi yang beli, karena mungkin ada yang sudah beli beras dari petani. Ada juga yang mungkin sudah beli dari bantuan beras murah,” jelas Nur.
Nur memaparkan, harga beras jenis C64 Delanggu yang sebelumnya harga bisa mencapai Rp10.700 per kilogram, kini turun menjadi Rp10.200 per kilogram. Sedangkan beras C64 dari Kulonprogo, harganya turun dari Rp9.800 menjadi Rp9.400 per kilogram.
“Kalau kemarin saat harga tinggi hanya jualan sekitar tiga kuintal sehari, sekarang mulai naik. Sehari bisa lima kuintal sampai enam kuintal,” imbuh Nur.
Hal senada juga disampaikan Parti, pemilik kios beras di Pasar Wates. Pasokan beras mulai melimpah dan harga mulai turun. Dia mengatakan, operasi pasar yang digelar beberapa waktu lalu mulai memberikan pengaruh yang baik ke pasar. Harga beras berangsur stabil terutama untuk jenis beras C4 yang banyak dikonsumsi masyarakat.
“Beras kualitas superior turunnya sekitar Rp500, tapi kalau yang paling murah, C4 biasa turunnya sampai Rp1.000 per kilogram,” papar Parti.
Parti memaparkan, harga beras jenis C4 yang paling di bawah harga saat ini Rp8.500. Sedangkan harga C4 kualitas superior sampai Rp10.400 per kilogram.