SOLOPOS.COM - Pemain Sriwijaya FC berlatih di Stadion Manahan siap menghadapi Persis Solo. JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu
Uji coba Persis vs Sriwijaya diprediksi bakal berlangsung seru. Persis menolak diremehkan saat melawan tim yang berada satu level di atasnya.
Solopos.com, SOLO — Persis Solo akan kembali menjalani laga uji coba sebagai persiapan menghadapi kompetisi Divisi Utama (DU) 2015. Tak tanggung-tanggung, kali ini lawan yang dihadapi Persis adalah tim kasta tertinggi, Indonesia Super League (ISL), Sriwijaya FC, di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/3/2015) sore.
Menghadapi Sriwijaya bukanlah sesuatu yang gampang bagi Persis. Bahkan pertemuan ini bisa diibaratkan seperti duel David versus Goliath.
Persis yang masih meramu-ramu skema apa yang tepat digunakan menghadapi musim kompetisi nanti dengan berkekuatan para pemain muda, harus menghadapi Sriwijaya FC yang memiliki materi pemain papan atas Tanah Air dan pernah menjuarai ISL musim 2011-2012 lalu.
Persis yang masih meramu-ramu skema apa yang tepat digunakan menghadapi musim kompetisi nanti dengan berkekuatan para pemain muda, harus menghadapi Sriwijaya FC yang memiliki materi pemain papan atas Tanah Air dan pernah menjuarai ISL musim 2011-2012 lalu.
Sriwijaya FC juga tidak hanya diperkuat tiga pemain asing, yakni bek Abdoulaye Maiga, gelandang Morimakan Koita dan striker Goran Ljubojevic. Laksar Wong Kito, julukan Sriwijaya, juga diisi sebagian besar pemain Timnas Indonesia. Sebut saja kiper Dian Agus, gelandang Raphael Maitimo, dan trisula lini depan Timnas SEA Games 2011, Titus Bonai, Patrich Wanggai serta Ferdinand Sinaga.
Karenanya tak heran jika Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, menyebut lawan Sriwijaya bak menghadapi Timnas Mini. Terlebih lagi Sriwijaya kali ini dibesut oleh pelatih yang juga menjadi pelatih sementara Timnas Indonesia, Benny Dollo.
“Sriwijaya jelas bukan lawan yang sepadan bagi kami. Secara pemain, kelas mereka jauh di atas kami. Tapi itu bukan alasan untuk kami mengimbangi permainan mereka. Karenanya, saya tidak melihat hasil, tapi lebih ke organisasi permainan. Syukur-syukur anak-anak bisa memberikan pressing. Kalau bisa seperti itu, berarti sudah ada progress,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai uji lapangan di Stadion Manahan, Rabu (11/3).
Hal senada juga diungkapkan asisten pelatih Persis, Agung Setyabudi. Eks kapten Timnas Indonesia ini meminta para pemainnya untuk tidak melihat status para pemain Sriwijaya FC.
“Enggak masalah mereka para pemain top. Toh buktinya mereka juga cuma menang 1-0 lawan PSBK Blitar [tim DU] pada uji coba Minggu [8/3] lalu. Kalau PSBK saja bisa [mengimbangi], kenapa kami tidak?” ujar Agung.
Menghadapi Sriwijaya, Persis akan mengusung skema seperti saat menjalani partai tandang, yakni 4-2-3-1. Laga ini juga akan menjadi tes bagi dua penggawa anyar yang baru merapat ke kubu Laskar Sambernyawa, yakni bek asal Semen Padang, Gusripen Effendi, dan eks gelandang bertahan Pelita Bandung Raya (PBR), Anggo Yulian.
Di sisi lain, Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo, tak terlalu menganggap serius partai kontra Persis. Ia hanya menjadikan laga kontra Laskar Sambernyawa untuk menjajal beberapa formasi yang sudah diterapkannya.
“Laga ini kan hanya untuk uji coba. Jadi saya hanya akan menjadikannya uji coba beberapa sistem sebelum kompetisi [ISL] dimulai 4 April nanti. Semoga saja kompetisinya tidak mundur lagi,” tutur Bendol.
Menghadapi Persis, Bendol akan menurunkan skuat terbaiknya. Baik pemain terbaik ISL musim lalu, Ferdinand Sinaga, Patrich Wanggai, Raphael Maitimo hingga Asri Akbar kemungkinan bakal dimainkan sebagai starter. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)