SOLOPOS.COM - Gelandang serang Real Madrid Karim Benzema (kedua dari kanan) melakukan selebrasi bersama kawan-kawan setimnya seusai membuat gol ke gawang Schalke. JIBI/Reuters/Juan Medina
Liga Cahmpions yang mempertemukan Real Madrid vs Schalke di leg kedua berakhir dengan kekalahan El Real. Meski demikian Ronaldo dkk. tetap lolos ke perempat final, sekalipun dengan aib.
Solopos.com, MADRID—Real Madrid memastikan lolos ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan 5-4 atas Schalke secara agregat. Namun, kehormatan juara musim lalu itu seolah terenggut menyusul kekalahan pahit 3-4 di babak 16 besar leg kedua, Rabu (11/3/2015) dini hari WIB.
Madrid mendapat aib di Santiago Bernabeu, Madrid, setelah kebobolan empat gol dalam pertandingan kontra Schalke. Selain itu, Los Blancos, julukan Madrid, menelan kekalahan 3-4 dari tamunya asal Jerman tersebut.
Namun, kabar baiknya adalah skuat besutan Carlo Ancelotti itu mampu melenggang ke babak delapan besar. Hal itu karena dalam pertandingan leg pertama, tiga pekan lalu, Madrid mengantongi keunggulan dua gol tanpa balas dalam lawatan ke Veltins Arena, Gelsenkirchen.
Namun, kabar baiknya adalah skuat besutan Carlo Ancelotti itu mampu melenggang ke babak delapan besar. Hal itu karena dalam pertandingan leg pertama, tiga pekan lalu, Madrid mengantongi keunggulan dua gol tanpa balas dalam lawatan ke Veltins Arena, Gelsenkirchen.
Madrid tampil buruk di kandang dan dua kali tertinggal sebelum benar-benar mengakhir duel akbar itu dengan kekalahan 3-4. Sebaliknya, Schalke yang sejak awal sadar akan tugas berat mengejar kekalahan 0-2 di leg pertama, langsung bermain menggebrak dan menekan tim tuan rumah nyaris sepanjang pertandingan.
Kerja keras The Royal Blues, sebutan Schalke, mulai menunjukkan hasil ketika mereka unggul 1-0 melalui gol Christian Fuchs pada menit ke-20. Sayang, keunggulan itu tidak bertahan lama karena Madrid membalas dengan cepat melalui gol yang diukir Cristiano lima menit berselang.
Sesudahnya, Madrid berjuang bangkit dan sempat berbalik unggul melalui gol Karim Benzema pada menit ke-52. Namun, buruknya pertahanan Madrid berbuah petaka berupa dua gol lain Schalke di paruh kedua, yaitu dari Leroy Sane di menit ke-57 dan donasi gol kedua Huntelaar saat laga hanya menyisakan enam waktu.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui timnya tampil buruk, terutama di sektor pertahanan. “Semua disebabkan kesalahan tim di lini belakang. Kami tak bermain dengan organisasi yang baik. Kami berbicara tentang cara memperkuat pertahanan saat jeda dan tidak ada tim yang mencetak empat gol melawan kami di Bernabeu,” ujar Ancelotti dilansir 101greatgoals.com, Rabu.
Di luar kekecewaan itu, Ancelotti menyebut kekalahan memalukan dari Schalke membuat tim termotivasi lebih baik. Pada saat yang bersamaan, manajer asal Italia menyebut Los Blancos layak mendapatkan cibiran fans setelah apa yang mereka tampilkan dalam 90 menit pertandingan di Santiago Bernabeu.
“Kami layak mendapatkan cemoohan dari fans dan itu bakal membuat kami lebih termotivasi dalam pertandingan selanjutnya. Tim tampil tak percaya diri dan sedikit mengalami penurunan secara fisik,” lanjut eks pelatih AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint Germain (PSG) ini.
Sementara, Schalke bisa pulang dengan kepala tegak menyusul kemenangan 4-3 yang mereka dapatkan dalam pertandingan di leg kedua. Meski begitu, tim asal Jerman itu tak bisa menutupi kesedihan tersingkir dari Liga Champions justru setelah kerja keras dan hasil spektakuler yang mereka dapatkan di Santiago Bernabeu.
“Kami merasa campur aduk. Tim bermain di level yang sangat tinggi. Kami melakukan apa pun untuk bisa melaju di ajang ini. Malam ini kami menang namun itu belum cukup,” ujar pelatih Schalke, Roberto Di Matteo, dilansir BBC. (Triyono/JIBI/Solopos)