News
Kamis, 12 Maret 2015 - 10:55 WIB

KASUS PEMBUNUHAN WNI : Mayat Wanita dalam Karung di Malaysia Ternyata WNI Asal Batang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kasus pembunuhan WNI di Malaysia diselidiki polisi setempat. Mayat wanita dalam karung dipastikan WNI asal Batang.

Solopos.com, JAKARTA – Jenazah wanita yang ditemukan dalam karung di wilayah Perak, Malaysia, pada 6 Desember 2014 merupakan warga negara Indonesia (WNI) bernama Sri Panuti asal Batang, Jawa Tengah.

Advertisement

“Jabatan Kimia Malaysia telah memastikan hasil perbandingan DNA keluarga Sri Panuti sesuai dengan DNA jenazah perempuan yang ditemukan dalam karung di Taman Dinding, Ayer Tawar, Perak, tanggal 6 Desember 2014,” demikian siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur yang diterima di Jakarta pada Rabu (12/3/2015) malam.

Menurut keterangan tersebut, Kepolisian daerah Manjung, Perak, melaporkan hasil pemeriksaan pada Rabu (11/3/2015), yang diteruskan kepada KBRI di Kuala Lumpur.

Kedutaan Besar Indonesia juga telah menyampaikan hasil pemeriksaan kepada keluarga melalui adik korban, Siswanto. KBRI berkoordinasi dengan keluarga korban untuk menyiapkan dokumen guna penanganan jenazah.

Advertisement

Sebelumnya tim DVI Polda Jawa Tengah telah mengambil contoh DNA keluarga dari Sri yang berada di Batang pada 10 Desember 2014.

“Hasil analisis sampel DNA keluarga telah diselesaikan dan disampaikan oleh KBRI Kuala Lumpur kepada Kepolisian Daerah Manjung pada 9 Januari 2014 untuk dianalisis dan dicocokan dengan DNA jenazah oleh Jabatan Kimia Malaysia,” ujar laporan tersebut.

Polisi masih mencari teman lelaki Sri yang diduga bernama Ari alias Bejo yang menjadi tersangka utama kasus pembunuhan korban. Kepolisian Malaysia sudah menetapkan Ari dalam Daftar Pencarian Orang.

Advertisement

Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan KBRI akan memfasilitasi pengurusan jenazah termasuk pengiriman kepada keluarga korban di Batang.

Herman mengatakan hasil pencocokan DNA berhasil menjawab identitas asli jenazah karena selama ini korban dikenal oleh teman-temannya dengan nama Ana.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif