Jatim
Kamis, 12 Maret 2015 - 01:05 WIB

BEGAL WANITA : Inilah Cerita tentang Begal Spesialis Korban Perempuan

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi KDRT ( JIBI/dok)

Begal wanita adalah tindakan dengan sasaran utama kaum perempuan. Ingin tahu ceritanya?

 

Advertisement

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Maraknya berita tentang tindakan kriminalitas yang dilakukan para begal, rupanya membuat pengusaha hotel di Kota Madiun waswas. Mereka mengaku khawatir aksi begal itu mengancam para karyawannya yang rata-rata kaum perempuan dan kerap pulang malam hari.

Adalah Rizki, salah satu utusan pengelola Hotel Aston Kota Madiun yang mengadukan keselamatan karyawannya kepada Kapolres Kota Madiun, AKBP Farman. Lelaki ini mempertanyakan kondisi keamanan Kota Madiun lantaran hotel berbintang itu memiliki banyak karyawan perempuan yang kerap pulang malam hari.

Advertisement

Adalah Rizki, salah satu utusan pengelola Hotel Aston Kota Madiun yang mengadukan keselamatan karyawannya kepada Kapolres Kota Madiun, AKBP Farman. Lelaki ini mempertanyakan kondisi keamanan Kota Madiun lantaran hotel berbintang itu memiliki banyak karyawan perempuan yang kerap pulang malam hari.

“Mohon informasinya Pak Kapolres tentang kondisi keamanan Kota Madiun. Terus terang, karyawan kami banyak yang perempuan dan kerap pulang malam hari. Kami waswas,” ujarnya kepada Kapolres Kota Madiun dalam forum dialog para pengsuaha hotel di Kota Madiun, Rabu (11/3/2015).

Kapolres memberikan jawaban bahwa aksi begal saat ini sebenarnya sudah terbilang tak begitu sadis. Kawanan begal saat ini, kata dia, rata-rata hanya merampas harta benda dan tak melukai selama tak ada perlawaan. Berbeda dengan begal sebelumnya, di mana begal dikenal sangat sadis dan langsung menebas lengan korban hingga putus.

Advertisement

Penjelasan soal begal ini, lantas diteruskan oleh Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda), Kompol Dodi Eko W. Dodi menjelaskan, di Lamongan dulu bahkan ada begal spesialis perempuan. Begal ini tak merampas harta benda korban, melainkan memberikan pilihan kepada korban; diperkosa atau dibunuh!

Suatu hari, cerita Dodi, begal itu mendapatkan target seorang perempuan di jalan yang sepi. Sambil mengalungkan celurit di leher korban, ia membentak, “Sekarang, kamu pilih saya perkosa atau saya bunuh?!”

Dengan  penuh ketakutan ketakutan, perempuan itu pun memohon-mohon agar tak dibunuh. Ia memilih diperkosa saja.

Advertisement

Permintaan perempuan itu, tentu saja dituruti si begal dengan girang. Si begal pun menjauhkan celurit yang dikalungkan di leher korban dan melampiaskan hasratnya kepada korban.

“Nah, setelah memerkosa, si begal ternyata kecapekan dan tertidur. Tiba-tiba, ketika bangun ia sudah dikalungi celurit oleh perempuan yang telah diperkosanya itu,”cerita Dodi.

“Lantas apa kata perempuan itu kepada si begal di depannya?” tanya Dodi kepada pengusaha hotel Kota Madiun yang serius menyimak.

Advertisement

Dengan tegas, sambung Dodi, perempuan itu ganti membentak, “Sekarang, kamu pilih saya perkosa atau saya bunuh?!”

Tak menanti lama, para pengusaha hotel itu pun tertawa terpingkal-pingkal. Mereka baru sadar, ternyata cerita si begal spesialis perempuan itu hanya rekaan saja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif