News
Rabu, 11 Maret 2015 - 04:20 WIB

SNMPTN 2015 : Panitia Desak Sekolah Segera Isi PDSS

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Informasi Pendaftaran SNMPTN 2015

SNMPTN 2015, sekolah diharapkan segera mengisi PDSS.

Harianjogja.com, JOGJA-Memasuki pekan terakhir pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPMTN), sekolah (SMA/sederajat) diminta segera menuntaskan proses tersebut. PDSS akan berakhir pada Kamis (12/3/2015) sedangkan untuk pendaftaran ditutup Minggu (15/3/2015).

Advertisement

Hingga Senin (9/3/2015) siang, tercatat 367 sekolah di DIY telah mengisi PDSS. 231 sekolah di antaranya telah mendaftar SNMPTN sedangkan sisanya, 136 sekolah belum mendaftar. Sebanyak 31.033 siswa mendaftar Universitas Gadjah Mada (UGM), 19.417 mendaftar UNY, dan 4.245 mendaftar UIN Sunan Kalijaga.

Direktur akademik UGM, Sri Peni Wastutiningsih, mengatakan biasanya jelang akhir pendaftaran akan terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Pada tahun lalu (2014), akunya, penambahan pendaftar di UGM bisa mencapai 2.000 orang.

Di DIY sendiri terdapat 400-an sekolah. Dengan demikian masih ada sekitar 40 sekolah yang belum mengisikan PDSS. Menurut Peni hal ini disebabkan sekolah tersebut masih baru atau mulai berpikir rasional.

Advertisement

“SNMPTN kan dengan rapor sehingga sekolah mulai rasional, merasa rapor siswanya tidak memenuhi untuk mendaftar SNMPTN, mereka sudah yakin tidak diterima. Ada yang bilang lebih menyiapkan di SBMPTN [Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi] saja,” kata Peni dalam jumpa pers di kantor Pusat Administrasi Universitas (PAU) UIN Sunan Kalijaga, Senin (9/3/2015).

Hadir pula dalam acara itu, Warek 1 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Wardan Suyanto. Pihaknya menghimbau sekolah jangan terlalu mepet mengisi PDSS dan pendaftaran. Hal itu untuk mengantisipasi adanya jaringan yang bermasalah karena seluruh Indonesia diprediksikan melakukan pendaftaran secara bersamaan.

“Jangan last minute. Takutnya kalau jem karena seluruh Indonesia masuk bareng,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif