SOLOPOS.COM - Ilustrasi Popda (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Popda Boyolali 2015 juara umum diraih Kecamatan Boyolali Kota.
Solopos.com, BOYOLALI — Atlet dari Kecamatan Boyolali Kota menjadi atlet yang paling banyak memperoleh medali pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Boyolali 2015. Kompetisi olahraga yang digelar Senin–Jumat (2-6/3) ini diikuti sekitar 10.000 peserta.
Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali menyebutkan untuk tingkat SMP Boyolali Kota mendapatkan poin terbanyak di Popda Boyolali 2015 yakni 183 poin. Disusul Kecamatan Simo sebanyak 121 poin, dan Kecamatan Teras sebanyak 66 poin.
Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK, Kecamatan Boyolali Kota meraih 168 poin, disusul Kecamatan Simo 116 poin, dan Kecamatan Klego 90 poin. Ada pun untuk tingkat SD, yang paling banyak memperoleh poin di Popda Boyolali 2015 adalah Kecamatan Wonosegoro yang meraih 177 poin, disusul Boyolali Kota 126 poin, dan Kecamatan Banyudono 56 poin.
“Jadi perolehan poin itu merupakan akumulasi dari seluruh medali yang didapat. Yang mendapatkan emas poinnya 7, untuk perak 3, dan perunggu 1,” kata Kepala Bidang Kepemudaan dan Keolahragaan, Disdikpora Boyolali, Marjono Haryanta, Selasa (10/3/2015).
Dalam pelaksanaan Popda 2015, ini sejumlah cabang dipertandingkan. Di antaranya cabang atletik, renang, sepakbola, voli, pencak silat, taekwondo, karate, senam, sepak takraw, tenis meja, dan tenis lapangan. Selanjutnya, kata dia, para atlet tersebut akan bersaing dengan atlet luar kota pada pertandingan tingkat Karesidenan Surakarta.
Di tingkat karesidenan, Boyolali akan mengirim cabang beregu yakni sepakbola, voli, sepak takraw, dan basket. Sedangkan untuk perorangan Boyolali akan mengirimkan cabang bela diri. Kasi Keolahragaan Disdikpora, Bambang Widayanto, menambahkan pada pertandingan tingkat Karesidenan Surakarta akan digelar 23-26 Maret 2015 mendatang. Boyolali juga didapuk sebagai tuan rumah.
“Kami sudah persiapkan semua, termasuk atletnya,” kata dia. Lebih lanjut dia mengatakan dalam Popda tingkat karesidenan tersebut, Boyolali hanya mengandalkan atlet bela diri.