SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Perselingkuhan Sleman dilakukan seorang tokoh masyarakat, yakni oknum dukuh.
Harianjogja.com, SLEMAN – Oknum dukuh di Desa Banyurejo, Tempel, Sleman berinisial ST digrebek warga saat menyelingkuhi seorang janda berinisial SR di desa tersebut pekan lalu.
ST berusaha menghindar dari kejaran warga dengan bersembunyi di atas rumah dan menutupi motor dengan sekam padi.
Peristiwa itu berawal saat kecurigaan warga desa tersebut dengan kebiasaan dukuh berinisial ST mendatangi rumah SR. Keresahan warga pun memuncak saat ST kembali mendatangi rumah ST pada Kamis (5/3/2015) malam pekan lalu.
ST yang seharusnya memberi contoh untuk tidak bertamu hingga larut malam, justru tidak segera meninggalkan rumah sang janda. Untuk mengkamuflase keberadaannya di rumah SR, dukuh tersebut menutupi motornya dengan sekam padi. Tetapi warga yang sudah gerah, kemudian berkumpul untuk menggerebek rumah SR yang didalamnya sudah terdapat ST. Penggerebekan dilakukan sekitar pukul 01.00 dinihari.
Ketika didatangi puluhan warga, bukannya menyerahkan diri. ST justru berusaha melarikan diri. Bahkan sempat naik ke atas langit-langit rumah SR. Warga pun terus melakukan pencarian dengan mengepung rumah untuk menyakinkan ST berada di dalam rumah janda itu. Hingga akhirnya keberadaannya ST di atap rumah diketahui warga, lalu diminta turun.
Kapolsek Tempel Kompol Nugroho saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut. Keduanya (ST dan SR) kemudian dibawa oleh warga ke kelurahan setempat untuk dilakukan mediasi.
“Iya memang warga yang melakukan penggerebekan, kami kemudian menjaga kamtibmasnya. Sampai sekarang kasusnya belum dilaporkan [ke Polsek] karena masih dalam proses mediasi. Kami ada pihak babinkamtibmas yang memfasilitasi mediasi bersama warga,” ungkapnya Selasa (10/3/2015).