Jatim
Rabu, 11 Maret 2015 - 23:05 WIB

BEGAL MOTOR : Waduh, Begal Ini Ternyata Masih Berstatus Pelajar

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal bersepeda motor (telegraph.co.uk)

Begal motor nampaknya tak kenal usia. Buktinya, begal ini masih berstatus pelajar. Astaga!

 

Advertisement

Madiunpos.com, MOJOKERTO  – Sebanyak 4 komplotan begal sepeda motor diringkus. Dua diantara anggota komplotan itu dilumpuhkan polisi dengan timah panas di kakinya. Satu di antaranya bahkan berstatus pelajar.

 

Advertisement

 

Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto mengatakan, komplotan begal yang terkenal sadis ini telah beraksi di 3 TKP di wilayah hukumnya dalam kurun waktu 19-25 Februari lalu. Komplotan begal berjumlah tujuh orang asal Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan ini tak segan melukai korbannya dengan clurit.

 

Advertisement

 

Sayangnya, pihaknya baru meringkus 4 anggota komplotan begal ini. Mereka adalah Ahmat Mukhlis, 25, dan ZR, 17, Muhammad Zuhri, 18, asal Desa Bakalan dan Ahmad Adi Mulyono, 19, asal Kecamatan Purwosari.

 

Advertisement

Tersangka Ahmat Mukhlis dan Muhammad Zuhri mendapat hadiah timah panas di kakinya. Keduanya mencoba kabur saat dikeler ke rumah tersangka lainnya di Kecamatan Purwosari.

 

Mirisnya lagi, salah satu komplotan begal ini berstatus pelajar. Dia adalah ZR. Pemuda 17 tahun ini berperan sebagai joki motor saat komplotan ini beraksi. “Ada satu orang tersangka masih pelajar, dia mengaku dua kali ikut merampas motor,” ungkap Budhi.

Advertisement

 

Komplotan begal ini juga membobol ATM korban Yeni Rina Handayani, 36, yang dibegal di Jalan Raya Trawas Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas (19/2). Selain merampas motor Honda beat warna merah bernopol S 5201 NX milik guru asal Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging ini, para pelaku juga menggondol tas milik korban.

 

“Tas korban berisi handphone dan kartu ATM. Karena nomor PIN korban tersimpan di handphonnya, pelaku membobol tabungan korban melalui ATM tersebut,” imbuhnya.

 

Dari tangan para tersangka pihaknya menyita barang bukti berupa Honda Megapro warna hitam tanpa plat nomor, Honda CB 150 R warna merah putih, Honda Beat warna hitam, tujuh buah handphone, tiga bilah celurit, serta slip penarikan tunai dari ATM korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif