Jateng
Selasa, 10 Maret 2015 - 06:50 WIB

TPA SAMPAH : Pemkab Kudus Gagas Pemanfaatan Metana sebagai Energi Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Sungkur menumpuk pada Senin (9/2/2015). Sejak Sabtu (7/2/2015), petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten tak mengambil sampah ke TPS lantaran ada penutupan akses pembuangan sampah ke TPA Jomboran. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Sungkur menumpuk pada Senin (9/2/2015). Sejak Sabtu (7/2/2015), petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten tak mengambil sampah ke TPS lantaran ada penutupan akses pembuangan sampah ke TPA Jomboran. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

TPA Sampah di Kudus bakal jadi sumber energi baru. Pemkab Kudus menggagas pemanfaatan gas metana dari sampah menjadi enerlgi listrik

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, KUDUS– Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggagas pemanfaatan gas metan dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di daerah setempat sebagai energi listrik untuk keperluan penerangan.

“Jika memang bisa dimanfaatkan, tentu hal itu perlu dipikirkan, termasuk penganggarannya,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Noor Yasin ditemui usai menghadiri ekspose dan rapat koordinasi persiapan penilaian Adipura tahap II di Gedung Setda seperti dikutip Antara, Senin (9/3/2015).

Advertisement

Untuk memanfaatkan gas metan dari timbunan sampah di TPA yang ada di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, tersebut, kata dia, tentu butuh perencanaan yang matang.

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu konsultan perencanaan energi gas alternatif.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kudus Didiek Tri Prasetyo mengungkapkan, keberadaan pipa untuk mengalirkan gas metan dari timbunan sampah selama ini hanya bertujuan agar tidak menimbulkan kebakaran.

Advertisement

“Jika memang bisa dimanfaatkan, tentu akan dipikirkan untuk dikembangkan agar tidak terbuang percuma,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, berdasarkan informasi gas metan tersebut tidak hanya untuk keperluan penerangan, melainkan bisa dimanfaatkan pula untuk keperluan memasak.

Jika benar-benar bisa dimanfaatkan, kata dia, nantinya untuk keperluan penerangan dan memasak di lingkungan TPA.

Sementara pemanfaatan untuk masyarakat setempat, kata dia, tentu perlu dilihat kapasitas gas metan yang terkandung dan dukungan anggaran karena diperkirakan butuh anggaran yang cukup besar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif