SOLOPOS.COM - Ini dia trisula Real Madrid, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema. Ist/dok
Liga Champions leg kedua yang mempertemukan Real Madrid vs Schalke akan menjadi ajang penghakiman trio BBC.
Solopos.com, MADRID— Real Madrid selangkah lagi menuju perempat final kali kelima secara beruntun di Liga Champions ketika menjamu wakil Jerman, Schalke, di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (11/3/2015) pukul 02.45 WIB.
Madrid mengantongi bekal kemenangan 2-0 di markas Schalke pada leg pertama lalu. Hasil tersebut membuat tim juara bertahan tersebut di atas angin untuk bisa menjejakkan kaki di babak delapan besar turnamen terelite di Eropa tersebut.
Dengan bekal kemenangan 2-0 di Jerman, Madrid dipastikan melenggang ke perempat final meski kalah 0-1 di Bernabeu. Namun demikian, fans Los Blancos yang dikenal tanpa kompromi, tidak akan segan mencemooh Cristiano Ronaldo dkk. apabila bermain buruk di leg kedua nanti.
Dengan bekal kemenangan 2-0 di Jerman, Madrid dipastikan melenggang ke perempat final meski kalah 0-1 di Bernabeu. Namun demikian, fans Los Blancos yang dikenal tanpa kompromi, tidak akan segan mencemooh Cristiano Ronaldo dkk. apabila bermain buruk di leg kedua nanti.
Performa tim asal Ibu Kota Spanyol itu memang sedang memburuk di liga domestik. Madrid gagal mengamankan 11 poin sejak jornada ke-17 lalu. Merosotnya trisula Gareth Bale, Karim Benzema, dan Ronaldo (BBC) disebut-sebut ikut menjadi biang keladi penurunan performa Madrid sejak pergantian tahun.
Seperti dilansir as.com, Senin (9/3), sebelum jeda Natal dan Tahun Baru, BBC mampu memproduksi 39 gol dalam 15 laga di Liga Primera. Dengan perincian Ronaldo 24 gol, Benzema dengan delapan gol, dan Bale mencetak tujuh gol. Trio BBC pun mengantongi rasio 2,6 gol per laga. Namun, mulai jornada ke-17 di Valencia, kombinasi tredente Madrid itu hanya mampu memproduksi 13 gol dalam 10 laga alias hanya mengantongi rasio 1,3 gol per pertandingan.
Namun tahun ini Madrid mengalami penurunan rasio menjadi 12 tembakan per laga, di mana hanya 45 persen berbuah on goal. Khusus Ronaldo, ia bahkan tidak mampu mencetak satu pun shot on goal dalam empat laga di delapan pertandingan terakhirnya!
Masalah serangan Madrid ini pun menjadi perhatian serius Manajer Los Blancos, Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu geram dengan serangan timnya yang tidak efektif dan terlalu individualis ketika dikalahkan Athletic Bilbao 0-1 di Liga Primera akhir pekan lalu.
“Terdengar aneh ketika bilang Real Madrid punya masalah serangan ketika kami bisa mencetak banyak gol musim ini, namun itulah kebenarannya,” urai Ancelotti setelah timnya kalah di kandang Bilbao, dilansir Soccerway.
Benzema menyadari sorotan tajam suporter Madrid. Ia menganggap tekanan suporter terkadang terasa tidak adil bagi para pemain. Meski demikian, ia bisa memahaminya sejak pertama kali menginjakkan kaki di Bernabeu.
“Saya tidak pernah benar atau gagal dalam melakukan operan. Awalnya, itu sangat berat buatku, namun pengalaman ini membuatku terbiasa. Saya tidak butuh tekanan untuk menyadari saya bermain bagus atau tidak. Ada orang-orang yang berkomentar padahal tidak tahu banyak tentang sepak bola karena mereka tidak pernah main. Namun inilah bagian dari kehidupan pesepak bola,” sambung Benzema, dilansir Marca.
Pertandingan leg kedua melawan Schalke pun akan menjadi panggung penghakiman BBC. Apakah trisula ini masih layak dipertahankan atau tidak oleh Ancelotti. Media-media di Spanyol bahkan mulai mempertimbangkan agar Ancelotti mengubah skema 4-3-3 yang selama ini identik bagi Benzema, Ronaldo, dan Bale di lini depan.
Skema 4-4-2 disebut-sebut bisa menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki performa Madrid, meski risikonya mereka tidak bisa menempatkan BBC sebagai trendete lini depan secara bersamaan. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)