Soloraya
Selasa, 10 Maret 2015 - 18:00 WIB

BEGAL SUKOHARJO : Tinggalkan Bayi 1,5 Tahun, Minta Sangu Rp10.000 Sebelum Mbegal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Vancitybuzz.com)

Begal Sukoharjo yang tewas dihajar massa di Manang, Grogol, Sukoharjo, meninggalkan keluarga yang seharusnya menjadi tanggungannya.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tewasnya Nanang Kristanto, 27, pelaku begal yang dihajar massa di Dukuh Jetis RT 001/RW 006, Kelurahan Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, belum bisa diterima keluarga. Nanang meninggalkan anak balita yang masih berusia 1,5 tahun.

Advertisement

Di luar kasus begal yang mewarnai akhir hidupnya, sehari-hari Nanang bekerja sebagai buruh bangunan. Nanang merupakan anak kedua (dari lima bersaudara) dari Mulud dan Suginah.

Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam, bagi kedua orang tua, istri serta anaknya yang masih berusia 1,5 tahun. Menurut Suginah, sebelum Nanang mengalami kejadiaan nahas tersebut, ia sempat meminta uang senilai Rp10.000 kepada ibunya untuk membeli bensin.

Sewaktu Suginah memberi uang Rp15.000, ia mengembalikan uang senilai Rp5.000 tersebut. “Sepuluh ewu wae, Bu” ujar Suginah menirukan ungkapan Nanang pada Minggu (8/3/2015).

Advertisement

Menurut informasi dari isteri Nanang, Istiqomah, 24, Nanang sempat menenggak minuman keras jenis ciu sebelum akhirnya pergi meninggalkan rumah, Minggu (8/3/2015). Tak ada yang menyangka, Nanang bukan hanya pergi selamanya, melainkan juga dikaitkan dengan tindakan kriminal.

Nanang telah dimakamkan pada Senin (9/3/2015) di TPU Astana Teblon, Dukuh Teblon, Desa Krajan, Sukoharjo, yang letaknya tidak jauh dari rumah Nanang. Selasa (10/3/2015), rumah Nanang di Dukuh Teblon RT 003/RW 008 Desa Krajan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, masih dipasangi terpal merah.

Beberapa anggota keluarga juga terlihat masih berduka. “Saya belum ikhlas akan kepergian anak saya,” ungkap ayah Nanang, Mulud Mulyadi, 52, saat di rumahnya, Selasa.

Advertisement

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan Polres Sukoharjo masih mendalami kasus pembegalan ini, apakah pelaku beraksi seorang diri atau bersama dengan yang lain. Ia juga memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan yang menewaskan pelaku. “Saat ini kami sedang fokus ke pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Selasa.

Sebelumnya, polisi menyebutkan Nanang yang tewas dihajar massa di Dukuh Jetis RT 001/RW006, Kelurahan Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, kerap mencuri di wilayahnya. Pelaku kerap mencuri ayam atau burung. Kapolsek Grogol, AKP Apin Sunu, juga mengatakan pelaku pembegalan itu juga kerap melakukan perjudian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif