Soloraya
Senin, 9 Maret 2015 - 18:30 WIB

WARGA TENGGELAM : Lemas, Purnawirawan TNI Tewas Tenggelam di Waduk Kedung Ombo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/zidbits.com)

Warga tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO) hari ini, tewas, akibat terpeleset dan jatuh ke air.

Solopos.com, SRAGEN — Waduk Kedung Ombo (WKO) kembali menelan korban. Seorang purnawirawan TNI asal RT 001 Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, bernama Susanto, 54, tewas tenggelam di waduk itu, tepatnya di Dukuh Sendang Rejo RT 001 Gilirejo Lama, Miri, Sragen, Senin (9/3/2015) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban terpeleset saat berjalan di dalam air dari satu pulau kecil (gundukan tanah) ke pulau kecil lain di tengah waduk. Korban berada di Waduk Kedung Ombo bersama temannya, Gatot Harjanto, 43, warga Grontowiryan, RT 006, Ngeban, Kartasura, untuk keperluan memancing.

Korban kerap memancing di lokasi kejadian. Bahkan, dalam sepekan dia bisa datang tiga hingga empat kali untuk memancing ikan. Hal itu dikatakan Kapolres Sragen AKBP Dwi Tunggal Jaladri melalui Kapolsek Miri, AKP Abdul Halik, saat dihubungi Solopos.com.

Sesaat sebelum terjatuh di waduk, korban berjalan menuju pulau kecil di bagian tengah waduk. Kapolsek mengatakan korban dan rekannya sudah sejak pagi berada di sekitar lokasi kejadian untuk memancing. “Diduga korban terpeleset saat berjalan di air menuju pulau kecil,” tutur dia.

Advertisement

Jarak lokasi awal korban dengan pulau kecil yang dia tuju sekitar 6-7 meter. Kapolsek belum tahu penyebab korban tak bisa menyelamatkan diri dengan cara berenang ke daratan. “Awalnya korban berendam. Saat korban mau pindah ke pulau lain dia terjatuh,” imbuh dia.

Penjelasan senada disampaikan Kepala Desa (Kades) Gilirejo Lama, Parjo, melalui ponselnya. Dia mengatakan korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB. Korban dievakuasi warga dari dasar waduk dengan kedalaman sekitar tiga meter. Saat dievakuasi korban sudah meninggal.

Parjo menjelaskan korban sudah sering memancing di lokasi kejadian. Bahkan hubungan korban dengan warga setempat sudah sangat baik. Diduga, kondisi fisik korban sudah lemas saat terjatuh ke dasar waduk. Pasalnya korban sudah memancing di sekitar lokasi sejak pagi hari.

Advertisement

Selain itu, menurut keterangan sejumlah saksi, diduga korban sedang menjalankan ibadah puasa. “Informasinya korban sedang puasa sehingga tidak kuat berenang. Jenasah korban berhasil dievakuasi beberapa warga saya yang memang sudah terbiasa berenang di waduk,” tutur dia.

Evakuasi korban dari dasar waduk sedikit terganggu dengan gelombang air akibat angin kencang. Warga ekstra hati-hati saat menyelam untuk mengangkat korban. “Sesaat sebelum tenggelam korban sempat berteriak minta tolong kepada teman korban,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif