Soloraya
Senin, 9 Maret 2015 - 03:10 WIB

PERTANIAN WONOGIRI : Petani Jetak Adakan Penyemprotan Massal

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Kelompok Tani Tirta Sari, Dusun Jetak, Desa Pule, Kecamatan Selogiri menggelar penyemprotan bersama untuk mengendalikan serangan hama wereng, Sabtu (7/3/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri mengalami masalah akan adanya hama wereng. Karenanya, petani Jetak mengadakan penyemprotan massal.

Solopos.com, WONOGIRI — Anggota Kelompok Tani Tirta Sari, Dusun Jetak, Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Wonogiri melakukan aksi penyemprotan massal di lahan persawahan yang ditanami padi, Sabtu (7/3/2015).

Advertisement

Penyemprotan pestisida itu untuk mengantisipasi serangan hama wereng pertanian Wonogiri sehingga tanaman padi bisa dipanen dua pekan mendatang. Ketua Kelompok Tani Tirta Sari, Tukimin, seusai melakukan penyemprotan di lahan persawahan Dusun Jetak, menjelaskan luas lahan sawah yang ditanami padi oleh 83 anggota kelompok taninya mencapai 40 hektare (ha).

Tanaman padi tersebut sudah berumur 85 hari. Hanya butuh 14 hari lagi untuk dipanen. “Penyemprotan serentak terhadap tanaman padi dimaksudkan agar hama wereng hilang secara bersamaan,” jelas dia.

Tukimin mengatakan semua anggota Kelompok Tani Tirta Sari menanam padi varietas pepe. Pestisida yang digunakan dalam aksi penyemprotan massal itu merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan dan TPH).

Advertisement

“Penyemprotan harus dilakukan pagi hari agar tidak mematikan tanaman. Jika bunga padi sudah terbuka kemasukan pestisida, batang tanaman padi akan membusuk. Untuk itu, penyemprotan dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB,” jelas dia.

Lebih lanjut, Tukimin mengatakan selain wereng, tanaman padi juga terserang busuk batang. Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit wilayah Selogiri, Sugiyarto, menjelaskan hama wereng yang menyerang tanaman padi di Selogiri merupakan migrasi dari daerah terdekat yang terserang hama tersebut. Kelompok Tani Tirta Sari masih bisa panen walau produksinya turun sekitar 0,22%.

“Lahan 1 hektare biasanya menghasilkan 7 ton-8 ton, tetapi masa tanam tahun ini turun sekitar 0,22%,” jelas dia.

Advertisement

Sugiyarto mengatakan gerakan pengendalian hama wereng secara serentak juga akan dilakukan kelompok tani lainnya di areal pertanian Selogiri, Wonogiri.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif