Soloraya
Senin, 9 Maret 2015 - 01:40 WIB

JALAN RUSAK BOYOLALI : Jalan Lingkar Utara Kembali Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerusakan Jalan Lingkar Utara Boyolali. (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Kerusakan infrastruktur terjadi di Jalan Lingkar Utara Boyolali.

Solopos.com, BOLYOLALI — Jalan Lingkar Utara Boyolali yang baru selesai diperbaiki pada akhir Desember 2014 lalu rusak lagi. Kini di sejumlah lokasi infrastruktur jalan tersebut terdapat lubang-lubang yang membahayakan pengendara.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Minggu (8/3/2015), di jalan lingkar tersebut tepatnya di Dukuh Wates, Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, rusak cukup parah. Di samping kanan dan kiri dari Jembatan Tegalwire hingga SPBU Mojosongo, infrstruktur jalan tersebut tampak baru selesai diperbaiki dengan bahan beton. Sedangkan di bagian tengah masih menggunakan aspal.

Lubang-lubang menganga dengan ukuran diameter sekitar satu meter dan kedalaman sekitar 10 cm-15 cm ada di jalan yang berbahan aspal. Lubang-lubang tersebut digenangi air sehingga tak tampak kerusakannya. Menurut salah seorang warga setempat, Dewi Sri, lubang-lubang itu muncul justru setelah adanya proyek perbaikan jalan tersebut.

“Rusak sejak jalannya di tinggikan,” kata Dewi Sri, 40, saat ditemui Solopos.com di warungnya, Minggu (8/3/2015).

Advertisement

Menurut dia, hampir setiap malam lubang jalan itu memakan korban. “Tadi malam [Sabtu (7/3/2015)] saja ada tiga pengendara yang jatuh, kebanyakan mereka yang tidak tahu jalan ini, apalagi kalau malam itu kan gelap, kalau hujan lubangnya tergenang air jadi tidak kelihatan,” tutur Dewi yang juga pemilik warung makan di pinggir jalan tersebut.

Dia mengaku sudah melaporkan kerusakan jalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Boyolali.

“Sudah lapor tetapi jawabannya itu bukan jalan kabupaten sehingga bukan wewenang DPU,” kata dia.

Advertisement

Karena khawatir akan terjadi kecelakaan lagi, warga akhirnya menguruk lubang-lubang jalan tersebut dengan bebatuan dan tanah. “Sudah lima kali diuruk, tapi ya rusak lagi,” ucap warga lain, Slamet, 55.

Kepala DPU dan ESDM Boyolali, M. Qodri, belum bisa dimintai konfirmasi terkait kerusakan infrastruktur ini. Saat Solopos.com berusaha menghubungi melalui telepon yang bersangkutan tidak mengangkatnya. Ketika Solopos.com mengirim pesan melalui SMS (Short Message Service) juga tidak dibalas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif