Soloraya
Minggu, 8 Maret 2015 - 13:30 WIB

PROYEK PEMKAB SUKOHARJO : Helipad Jenderal Pol Sutarman di Tawang Mangkrak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pencari rumput, Pardi, 55, berjalan di dekat helipad di Lapagan Tawang, Desa Tawang, Weru, Sukoharjo, Jumat (6/3/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Proyek Pemkab Sukoharjo berupa helipad untuk Jenderal Pol Sutarman di Lapangan Tawang mangkrak.

Solopos.com, SUKOHARJO —Helipad atau landasan helikopter di Lapangan Tawang, Desa Tawang, Weru, Sukoharjo, yang dibangun November 2014 lalu dinilai warga mubazir.

Advertisement

Helipad sedianya diperuntukkan bagi Jenderal Polisi Sutarman yang kala itu menjadi Kapolri, belum pernah digunakan untuk pendaratan helikopter.

Untuk diketahui rumah mantan Kapolri tersebut hanya berjarak sekitar 2 km-3 km dari Lapangan Tawang, yakni di Dukuh Dayu RT 003/Rw 011, Desa Tawang.

Pantauan Solopos.com di Lapangan Tawang, helipad berada di sudut sisi timur-selatan lapangan, tepatnya di ujung jalan masuk lapangan.

Advertisement

Di lapangan tak ada bekas jejak sepatu bola atau bekas pijakan lainnya yang menunjukkan lapangan pernah digunakan.

Warga Dayu, Suwarno, 48, saat ditemui Solopos.com di dukuh setempat, Jumat (6/3), menginformasikan helipad itu belum pernah digunakan untuk mendarat helikopter.

Dia menduga helipad yang dibangun akhir 2014 itu untuk pendaratan helikopter bagi Sutarman yang kala itu masih menjadi Kapolri ketika pulang kampung. Biasanya, kata dia, Sutarman pulang kampung saat Lebaran.

Advertisement

“Dulu tahu-tahu helipad dibangun. Kami [warga Dayu] enggak ada yang diajak berkomunikasi. Kalau sekarang helipad dibilang mubazir ya memang mubazir. Padahal dana pembangunannya sampai ratusan juta rupiah hlo itu. Sampai sekarang helipad belum pernah digunakan. Pak Tarman [Sutarman] keburu dicopot dari jabatannya,” ulas Suwarno diamini warga lainnya yang turut berkumpul.

Warga Dayu lainnya, Purnomo, mengatakan warga enggak memikirkan soal helipad. Dia pesimistis Pemkab Sukoharjo akan mendengarkan aspirasi rakyat kecil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif