Soloraya
Minggu, 8 Maret 2015 - 22:50 WIB

PENCURIAN SRAGEN : Beredar Kabar Motor Begal Dibakar, Maling Kios Ponsel Bonyok Dihajar Massa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (JIBI/Solopos/Dok)

Pencurian Sragen di sebuah kios ponsel Tangkil berhasil diungkap. Maling ketangkap warga, alhasil dia dihajar massa.

Solopos.com, SRAGEN — Percobaan pencurian telepon seluler (ponsel) di kios ponsel di Kelurahan Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Minggu (8/3/2015) malam berhasil digagalkan pemilik kios dan masyarakat. Sebelumnya, sempat tersiar kabar terjadi aksi pembakaran sepeda motor yang dikendarai begal, di lokasi kejadian, namun dibantah oleh kepolisian.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com aksi tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Tersangka pelaku pencurian berinisial S beraksi seorang diri. Dia diduga berpura pura sebagai pembeli dan mengambil ponsel saat penjaga kios lengah.

Beruntung aksi nekat tersebut ketahuan penjaga kios. Dia langsung berteriak meminta pertolongan warga. Alhasil puluhan warga langsung menyergap tersangka yang berusaha kabur. Diduga geram dengan aksi tersangka, sebagian warga melampiaskan emosi dengan mendaratkan bogem mentah dan tendangan kungfu mereka.

Beruntung aksi main hakim sendiri tersebut tak sampai membuat tersangka meninggal. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan tersangka dan barang bukti ponsel. Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kapolsek Sragen, AKP Agung Ari Purnowo, dihubungi Solopos.com melalui ponsel mengonfirmasi adanya aksi main hakim sendiri oleh massa di Tangkil.

Advertisement

Peristiwa tersebut terjadi saat pemilik kios ponsel berteriak minta tolong lantaran ada pencuri di kiosnya. “Tersangka pelaku sempat dipukuli massa. Tapi dia masih selamat. Hanya luka-luka,” tutur dia.

AKP Ari mengatakan S adalah warga Kecamatan Plupuh. Dia diduga beraksi seorang diri. Belum diketahui motif pelaku melakukan aksi nekat tersebut. “Kami masih dalami kasus ini, termasuk motif pelaku mencuri ponsel seharga Rp500.000,” terang dia.

Di sisi lain, aksi pencurian tersebut berkembang luas di kalangan masyaralat, utamanya melalui media komunikasi internet. Sempat tersiar kabar terjadi aksi pembakaran sepeda motor yang dikendarai tersangka, di lokasi kejadian. Namun Kapolsek membantah tegas isu tersebut. “Tidak ada pembakaran kendaraan maupun tersangka oleh massa,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif