SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)
Drag race Boyolali segera digelar. Hal ini untuk mengantisipasi maraknya balapan liar di Kompleks Pemkab Boyolali.
Solopos.com, BOYOLALI — Banyaknya aktivitas balapan liar di Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali direspons oleh salah satu event organizer (EO) dengan menggelar dragrace dan dragbike bertajuk Indonesian Drag Championships 2015, di Jl. Merdeka Timur Komplek Pemkab Boyolali, Sabtu-Minggu (7-8/3/2015).
Ajang yang setara dengan kejuaraan nasional (kejurnas) itu memperebutkan Piala Bupati Boyolali dan diikuti ratusan motor dan mobil dari Jawa dan Bali. “Ide penyelenggaraan ajang ini adalah banyaknya komunitas motor dan mobil di Boyolali yang dengar-dengar sering balapan liar di komplek perkantoran Pemkab Boyolali. Kami ingin memfasilitasi mereka dengan acara yang legal dan formal,” kata Ketua Panitia dari EO Studio1, Dika Mahendra, saat ditemui wartawan, Sabtu.
Ide ini pun disampaikan kepada Bupati Boyolali, Seno Samodro. Bupati pun memfasilitasi dan memberikan izin penyelenggaraan drag race dan drag bike di kompleks tersebut. Dika juga mengklaim ajang balap seri 1 ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Boyolali dan kepolisian yang merasa prihatin dengan maraknya balapan liar di Boyolali.
Sebelum merealisasikan ide penyelenggaran dragrace di Boyolali, dia sempat menyampaikan kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI). IMI akhirnya melakukan survei lokasi di Boyolali khususnya di Jl. Merdeka Timur Komplek Pemkab Boyolali. “Dari IMI menyatakan bahwa jalan di komplek itu layak untuk ajang drag race.”
Mengenai Indonesian Drag Championship 2015, Dika menjelaskan ada 29 kelas yang bertarung baik untuk drag bike maupun drag race. “Secara keseluruhan akan ada enam seri untuk ajang ini. Seri pertama kami selenggarakan kali ini di Boyolali sebagai seri wajib.”
Dengan kegiatan ini, penyelenggara menutup sejumlah ruas jalan khususnya akses menuju Jl.Merdeka Timur. Tepat dari pertigaan depan Kantor DPRD Boyolali ke selatan sampai dengan depan Kantor Satpol PP ditutup. Arena race itu mencapai panjang 201 meter.
Masyarakat yang ingin masuk menonton dragrace dikenai tiket masuk senilai Rp30.000 per orang. “Kami targetkan acara ini bisa menyedot 6.000 pengunjung selama dua hari.”